Menlu Retno Terus Pantau Perkembangan Resolusi PBB soal Gaza

Voting soal resolusi DK PBB ditunda lagi

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi terus mencermati proses pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB yang ditunda.

Sedianya pemungutan suara digelar kemarin Senin dan sudah ditunda untuk dilakukan Selasa. Namun, pemungutan suara ditunda lagi dan rencananya bakal digelar hari ini, waktu setempat.

“Selalu tidak mudah meloloskan sebuah resolusi. Walaupun tidak sedang menjadi anggota DK PBB saat ini, Indonesia mencermati dari dekat semua proses karena Menlu RI bersama Menlu negara-negara OKI masih terus aktif dalam isu Gaza ini,” kata Iqbal, dalam keterangannya, Rabu (20/12/2023).

“Waktu untuk melanjutkan negosiasi masih diperlukan. Mudah-mudahan pengunduran waktu untuk take action ini akan membuahkan hasil yang baik, untuk membantu masyarakat Gaza yang sudah sangat menderita,” lanjut dia.

Baca Juga: Voting DK PBB soal Gencatan Senjata Gaza Ditunda Lagi

1. Voting sudah ditunda dua kali

Menlu Retno Terus Pantau Perkembangan Resolusi PBB soal GazaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Pemungutan suara atau voting Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) soal resolusi gencatan senjata di Gaza, ditunda lagi untuk yang kedua kalinya.

Sedianya pemungutan suara dilaksanakan pada Senin (18/12/2023) dan ditunda ke Selasa. Namun, pemungutan suara yang seharusnya digelar kemarin, kembali ditunda.

Dilansir dari Anadolu, Amerika Serikat (AS) dikabarkan belum yakin dengan rancangan resolusi tersebut. Pemungutan suara yang ditunda ini akan digelar pada Rabu, waktu setempat.

2. Teks resolusi dirancang oleh UEA

Menlu Retno Terus Pantau Perkembangan Resolusi PBB soal GazaRapat DK PBB pada Jumat 8 Desember 2023 (twitter.com/@antonioguterres)

Sementara itu, teks resolusi gencatan senjata di Gaza diketahui diusulkan dan dirancang oleh Uni Emirat Arab, beserta dengan dorongan negara-negara muslim lainnya. 

Mereka menyerukan penghentian segera serangan untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan serta mengambil langkah-langkah mendesak untuk menuju perdamaian.

Baca Juga: UNICEF: Kematian Anak di Gaza Bisa Meningkat Gegara Penyakit 

3. Lebih dari 20 ribu orang tewas

Menlu Retno Terus Pantau Perkembangan Resolusi PBB soal GazaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Memasuki hari ke-74 serangan Israel ke Gaza, setidaknya 20 ribu orang telah tewas dan lebih dari 52 ribu orang terluka. Selain itu, 92 jurnalis juga tewas di tangan para pasukan Israel.

Serikat Jurnalis Israel mendesak militer negaranya menyelidiki serangan terhadap jurnalis foto Anadolu Mustafa Alkharouf. Mereka meminta petugas polisi yang terlibat diberhentikan sementara sampai penyelidikan selesai.

Serikat tersebut menyoroti serangan itu yang disebutnya sebagai serangan ke-37 terhadap jurnalis Arab sejak 7 Oktober ketika Hamas, menyerang Israel selatan. Mereka menunjukkan bahwa sebagian besar serangan terhadap jurnalis Arab dilakukan oleh pasukan keamanan Israel yang menghalangi para jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: WNI Relawan di Gaza: Kami Terus Lanjutkan Misi Kemanusiaan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya