WNI Relawan di Gaza: Kami Terus Lanjutkan Misi Kemanusiaan

Ada 2 relawan WNI di Kota Khan Younis

Jakarta, IDN Times - Serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut. Sasaran Israel makin meluas, tak hanya di wilayah utara, tetapi juga di wilayah selatan Gaza, tepatnya di Kota Khan Younis.

Di kota inilah tersisa dua warga negara Indonesia (WNI) relawan MER-C yang memutuskan tetap menjalankan misi kemanusiaan. Mereka ingin membantu warga Palestina yang terusir dari tanahnya sendiri.

Salah satu upaya misi kemanusiaan yang dilakukan dua relawan WNI ini adalah mencarikan bahan makanan untuk para pengungsi di dua sekolah di Kota Khan Younis.

“Ada relawan MER-C lokal, dia hampir tiap hari ke pasar, mencari bahan makanan. Mayoritas makanan siap saji untuk 1.200 pengungsi di dekat 2 sekolah ini,” kata salah satu relawan WNI MER-C bernama Fikri, kepada IDN Times, Rabu (20/12/2023).

“Kami bertekad terus melakukan program kemanusiaan MER-C di sini,” lanjut dia.

Baca Juga: Voting DK PBB soal Gencatan Senjata Gaza Ditunda Lagi

1. Mayoritas pasien dari RS Indonesia mengungsi ke selatan

Fikri juga menjelaskan mayoritas korban luka yang ada di Khan Younis adalah pasien yang awalnya dirawat di Rumah Sakit Indonesia, di Beit Lahiya, Gaza utara.

RS Indonesia pun kini tak luput dari sasaran Israel sehingga para relawan dan pasien pun terpaksa harus mengungsi.

Baca Juga: UNICEF: Kematian Anak di Gaza Bisa Meningkat Gegara Penyakit 

2. 20 ribu orang telah tewas di Gaza

WNI Relawan di Gaza: Kami Terus Lanjutkan Misi KemanusiaanGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Memasuki hari ke-74 serangan Israel ke Gaza, setidaknya 20 ribu orang telah tewas dan lebih dari 52 ribu orang terluka. Selain itu, 92 jurnalis juga tewas di tangan para pasukan Israel.

Serikat Jurnalis Israel mendesak militer negaranya menyelidiki serangan terhadap jurnalis foto Anadolu Mustafa Alkharouf. Mereka meminta petugas polisi yang terlibat diberhentikan sementara sampai penyelidikan selesai.

Serikat tersebut menyoroti perbuatan disebut sebagai serangan ke-37 terhadap jurnalis Arab sejak 7 Oktober ketika Hamas, menyerang Israel selatan. Mereka menunjukkan sebagian besar serangan terhadap jurnalis Arab dilakukan oleh pasukan keamanan Israel yang berusaha menghalangi tugas jurnalistik.

Baca Juga: Pasokan Medis Terbatas, Nyawa Pasien Ginjal di Gaza Terancam

3. Warga Gaza jarah truk bantuan di Rafah karena kelaparan

Puluhan warga Gaza menjarah truk-truk bantuan di daerah Rafah, yang berdekatan dengan perbatasan Mesir pada Minggu (17/12/2023). Situasi tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza setelah lebih dari dua bulan perang.

Truk-truk tersebut dikepung setelah melewati penyeberangan Rafah dan Mesir. Sejumlah pria terlihat melompat ke atas truk dan melemparkan kotak berisi makanan dan persediaan lainnya kepada banyak orang di bawah. Beberapa truk tampak dikawal oleh orang-orang bertopeng yang membawa tongkat.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya