MER-C Minta Pemimpin Dunia Setop Genosida Israel di Jalur Gaza 

Korban tewas kini telah mencapai 12 ribu orang

Jakarta, IDN Times - Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C Indonesia) menyerukan agar para pemimpin dunia bersatu untuk menghentikan genosida Israel di Jalur Gaza.

Seruan ini disampaikan MER-C Indonesia dalam surat terbuka yang diterima IDN Times, Senin (20/11/2023).

Seperti diketahui, tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan MER-C sampai hari ini masih berada di Gaza, untuk melanjutkan misi kemanusiaannya di Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya.

“Dengan seluruh kekuatan Anda, Anda dapat menghukum adanya pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional. Anda bisa menghentikan tragedi Nakba berikutnya,” tulis pernyataan dalam surat MER-C. 

“Sudah sebulan lebih Gaza bukan lagi seperti kamp konsentrasi tetapi kamp kematian!” lanjut surat MER-C itu.

1. RS Indonesia berhenti beroperasi karena kehabisan BBM

MER-C Minta Pemimpin Dunia Setop Genosida Israel di Jalur Gaza RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Sementara itu, RS Indonesia yang terletak di Gaza utara dilaporkan sudah tidak berfungsi sama sekali sejak tiga hari lalu, karena kurangnya pasokan BBM. Padahal, jumlah pasien yang datang terus meningkat di tengah gempuran Israel di wilayah utara.

Rekaman dari rumah sakit yang ditunjukkan Al Jazeera memperlihatkan, ratusan warga Palestina terpaksa duduk di lorong rumah sakit karena kurangnya ruangan perawatan.

“Kami tidak bisa memberikan layanan lagi ke pasien, tempat tidur pun sudah tidak ada,” kata Direktur RS Indonesia, Atef al-Kahlout, Jumat (17/11/2023) lalu.

Baca Juga: Serangan Israel Sasar Sekolah di Gaza, Lebih dari 80 Orang Tewas

2. Presiden AS Joe Biden tolak gencatan senjata Hamas-Israel

MER-C Minta Pemimpin Dunia Setop Genosida Israel di Jalur Gaza Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terang-terangan menolak gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Menurut Biden, gencatan senjata tidak akan membawa perdamaian.

“Gencatan senajta dalam perang antara Israel dan Hamas tidak akan membawa perdamaian. Selama Hamas berpegang teguh pada ideologinya, gencatan senjata bukanlah perdamaian,” tulis Biden di sebuah artikel opini di The Washington Post, dikutip dari Telegraph.

“Hamas ‘bersembunyi’ di antara warga sipil Palestina. Mereka menggunakan anak-anak dan warga tak berdosa sebagai tameng dan membuat terowongan di bawah rumah sakit, masjid, sekolah, untuk markasnya,” lanjut Biden.

3. Korban tewas di Gaza sudah mencapai 12 ribu

Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban tewas di Gaza kini menyentuh angka 12.012 orang dan lebih dari 32.300 orang terluka.

Pasukan Israel hingga saat ini masih menyerang sejumlah fasilitas di Gaza seperti rumah sakit dan kamp pengungsi. Bahkan seluruh rumah sakit di Gaza utara kini sudah tidak beroperasi lantaran tidak ada pasokan BBM yang masuk atas larangan Israel.

Baca Juga: Pengiriman Bantuan ke Gaza Tertunda akibat Jaringan Putus

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya