Palestina Minta Israel Buka Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Palestina sebut Israel cegah masuknya bantuan

Intinya Sih...

  • Kementerian Luar Negeri Palestina meminta Israel membuka akses ke Jalur Gaza untuk bantuan kemanusiaan.
  • Palestina mengecam upaya Israel mencegah masuknya bantuan ke Gaza, di tengah situasi kelaparan semakin memburuk.
  • Sebuah kapal membawa hampir 200 ton bantuan kemanusian untuk warga Gaza berlayar dari Siprus.
  • Sebanyak 31.112 korban tewas di Gaza per Senin, 11 Maret 2024.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Palestina meminta agar pemerintah Israel membuka semua akses penyeberangan ke Jalur Gaza untuk mempercepat masuknya bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.

“Palestina mengecam pencegahan Israel terhadap masuknya bantuan ke Gaza, khususnya ke wilayah utara,” sebut pernyataan Kemlu Palestina, dikutip dari Anadolu, Rabu (13/3/2024).

Palestina menegaskan Israel berupaya melanggengkan rencananya memisahkan Gaza dari Tepi Barat dan mengusir warga Palestina dari Gaza. Salah satunya dengan memberikan persetujuan akses laut, tetapi mencegah akses darat.

Baca Juga: Militer AS Berangkat ke Gaza untuk Bangun Pelabuhan Sementara

1. Kelaparan akut terjadi di Gaza

Palestina Minta Israel Buka Akses Bantuan Kemanusiaan ke GazaPendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah konflik Hamas dan Israel. (twitter.com/@UNRWA)

Palestina menyatakan kelaparan akut terjadi di Gaza akibat serangan demi serangan yang dilancarkan Israel.

“Kelaparan semakin memburuk dari hari ke hari di Gaza, tempat tinggal hampir 2,4 juta penduduk Palestina. 700 ribu orang mengalami kelaparan di Gaza utara,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Hamas Desak Warga Gaza Tolak Tawaran Jadi Mitra Israel 

2. Korban tewas maupun luka terus bertambah

Palestina Minta Israel Buka Akses Bantuan Kemanusiaan ke GazaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza merilis sebanyak 31.112 korban tewas di Gaza per Senin, 11 Maret 2024. Sementara itu, 72.760 orang terluka.

Sekitar 72 persen korban merupakan anak-anak dan perempuan. Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel juga menewaskan 67 orang dan melukai 106 orang.

Baca Juga: Kapal Bawa 200 Ton Bantuan untuk Gaza Berlayar dari Siprus

3. Kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza berlayar dari Siprus

Palestina Minta Israel Buka Akses Bantuan Kemanusiaan ke GazaKapal Open Arms yang berlayar dari Siprus ke Gaza membawa 200 ton bantuan kemanusiaan. (dok. X @openarms_fund)

Sebuah kapal yang membawa hampir 200 ton berbagai jenis bantuan untuk Gaza mulai meninggalkan Siprus. Kapal milik Open Arms ini keluar dari Pelabuhan Larnaca, Siprus.

Misi kemanusiaan via laut ini didanai oleh Uni Emirat Arab bekerja sama dengan World Central Kitchen (WCK). Kapal Open Arms merupakan milik salah satu badan amal asal Spanyol.

Kapal ini mengangkut bantuan berisi tepung, beras, dan berbagai macam protein. Perjalanan dari Siprus ke Gaza memakan sekitar waktu 15 jam, tetapi karena adanya tongkang derek yang berat bisa membuat perjalanan lebih lama hingga mencapai dua hari.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya