Pemimpin Hizbullah: Kami Tak Bantu Hamas Serang Israel

Nasrallah sebut serangan itu murni perjuangan Palestina

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akhirnya buka suara sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Nasrallah berpidato di depan para pengikutnya pada 3 November kemarin.

Nasrallah mengawali pidatonya dengan memuji keberanian para pejuang yang gugur dari Hizbullah dan kelompok lain yang memerangi Israel, serta mengucapkan belasungkawa kepada warga sipil yang tewas. Hizbullah menyebut, ada 57 pejuangnya yang tewas dalam pertempuran dengan Israel.

“Peristiwa pada tanggal 7 Oktober di selatan Israel yang menewaskan 1.400 orang Israel adalah peristiwa besar yang mengoyak penindasan, pendudukan dari Zionis dan para pendukungnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris,” kata Nasrallah, dikutip dari Al Jazeera, Senin (6/11/2023).

“Operasi tersebut 100 persen dilakukan oleh orang Palestina, baik dari segi keputusan atau pelaksanaannya. Kunci keberhasilan operasi ini adalah menyusunnya dengan hati-hati, rahasia. Ini tentu kejutan,” ucap dia.

Baca Juga: Hizbullah Targetkan Serang Pangkalan Militer Israel

1. Hizbullah tidak terlibat

Pemimpin Hizbullah: Kami Tak Bantu Hamas Serang IsraelBendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)

Nasrallah menegaskan, Hizbullah tidak terlibat dalam serangan ke Israel ini. Ia menekankan pula bahwa Hamas tidak terkait dengan pihak-pihak lain.

“Operasi ini tidak ada hubungannya dengan faksi lain dalam poros perlawanan,” tegas Nasrallah.

Ia mengatakan, Hizbullah meningkatkan operasinya dari hari ke hari dan memaksa Israel untuk menempatkan pasukannya di dekat perbatasan Lebanon, bukan di Gaza atau Tepi Barat yang diduduki. Hizbullah memasuki pertempuran pada 8 Oktober, sehari setelah Hamas melancarkan serangan mendadak di Israel selatan.

2. Hizbullah sebut AS bertanggung jawab atas kekacauan di Gaza

Pemimpin Hizbullah: Kami Tak Bantu Hamas Serang IsraelGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Nasrallah kemudian menuduh AS bertanggung jawab penuh atas perang di Gaza, dan menyebut Israel hanya sekedar alat eksekutif. Menurutnya, Israel bisa mendapatkan kembali tawanan yang ditahan di Gaza melalui proses negosiasi.

Ia menambahkan, apa yang terjadi di Gaza menunjukkan kebodohan dan ketidakmampuan Israel karena yang dilakukannya adalah pembunuhan anak-anak dan perempuan. Pemimpin Hizbullah ini lantas menyebut Israel lemah. Ia mengatakan bahwa selama sebulan penuh, Israel tidak mampu mencatat satu pun pencapaian militer.

Sementara itu, ia menyanjung tindakan Hamas. Menurutnya, operasi Hamas membentuk fase sejarah baru dalam pertempuran dengan Israel. Keputusan Hamas untuk menyerang Israel dianggap bijaksana dan berani, serta dilakukan di waktu yang tepat.

3. Siapa itu Hizbullah?

Pemimpin Hizbullah: Kami Tak Bantu Hamas Serang IsraelMisil Pejuang Hizbullah yang dipamerkan di Lebanon. twitter.com/kycisrael

Selama perang Hamas dan Israel, Hizbullah juga tidak lepas dari sorotan. Awal serangan Hamas ke Israel, Hizbullah memang dituding ikut dalam rombongan Hamas.

Hizbullah sendiri berbasis di Lebanon selatan dan dibentuk pada 1982 oleh Iran. Kelompok ini ada untuk melawan pendudukan Israel di perbatasan Lebanon dan hingga saat ini pun mereka masih saling serang.

Hizbullah juga disebut didanai dan dipasok senjatanya oleh Iran. Tak hanya itu, Hizbullah juga menjadi salah satu kelompok yang berpengaruh di Lebanon.

Meski demikian, Hizbullah, sama seperti Hamas, dicap sebagai organisasi teroris oleh AS, Israel dan para sekutunya.

Baca Juga: PM Israel Kekeuh Tak Ingin Gencatan Senjata dengan Hamas 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya