Peran Media Diapresiasi saat RI Gelar KTT ke-43 ASEAN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Teuku Faizasyah, mengapresiasi peran media dalam mendukung gelaran KTT ke-43 ASEAN yang sudah rampung dilaksanakan pekan lalu.
“Apa yang kita kerjakan di keketuaan ASEAN tidak akan tersampaikan dengan baik tanpa dukungan dari media,” kata Faizasyah, kepada IDN Times, Senin (11/9/2023).
Faizasyah menuturkan gelaran KTT ASEAN dan ASEAN Indo Pacific Forum berjalan baik. Penyelenggaraan KTT ini juga makin mengangkat profil Indonesia di dunia internasional.
Faizasyah hari ini melepas jabatannya sebagai juru bicara Kemlu RI, untuk mengemban tugas baru sebagai Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia, yang berkedudukan di Oslo.
Kemarin, IDN Media dan IDN Times mengadakan perpisahan sederhana untuk Faizasyah, sekaligus mengapresiasi peran Faizasyah dalam melayani berbagai pertanyaan media.
Baca Juga: Jubir Kemlu Jadi Dubes di Norwegia, Siap Kawal Isu Ekonomi
1. Delapan tahun jadi jubir
Faizasyah mengaku, tak mudah melayani berbagai macam pertanyaan dari media. Namun, ia menikmati perannya sebagai juru bicara.
Editor’s picks
“Delapan tahun saya menjalani tugas sebagai jubir. Empat tahun di bawah pemerintahan Presiden SBY, lalu dua tahun jubir Menlu Hassan Wirajuda, dan terakhir 3,5 tahun jubir Menlu Retno Marsudi,” kenang Faizasyah.
2. Siap kawal isu ekonomi
Beberapa waktu lalu saat ditemui awak media di Kemlu, Faizasyah mengaku siap mengawal isu ekonomi saat bertugas di Norwegia nanti.
“Sebenarnya dalam hubungan diplomatik dengan Norwegia relatif tidak ada masalah, dalam konteks hubungan politik. Jadi tugas saya akan fokus ke kerja sama ekonomi,” ucap dia, kala itu.
Baca Juga: KTT ASEAN 2023 Ditutup, Jokowi Serahkan Kepemimpinan ASEAN ke Laos
3. Norwegia punya komitmen tinggi untuk transisi energi
Faizasyah menambahkan, Norwegia memiliki komitmen tinggi membantu negara-negara yang sedang melakukan transisi energi, seperti Indonesia.
“Ini bidang-bidang yang sudah on track. Tugas saya memastikan kerja sama ini berjalan dan menghasilkan sesuatu bagi Indonesia dan ditingkatkan lagi ke depannya,” ujar Faizasyah.