Prancis Punya PM Perempuan Setelah 30 Tahun

Elisabeth Borne menggantikan Jean Castex

Jakarta, IDN Times - Prancis memiliki perdana menteri baru. Ialah Elisabeth Borne, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri lingkungan hidup, perhubungan dan tenaga kerja.

Borne menggantikan Jean Castex yang baru saja mengundurkan diri. Presiden Prancis Emmanuel Macron diketahui langsung memilih Borne.

Baca Juga: Hubungan Kian Membutuk, Mali Tuduh Prancis Mata-Matai Negaranya

1. Prancis kembali punya PM perempuan

Borne menjadi PM perempuan kedua setelah yang terakhir adalah Edith Cresson. Ia menjabat sejak Mei 1991 hingga April 1992 di bawah pemerintahan Presiden Francois Mitterand yang sosialis.

Dilansir dari CNN, Selasa (17/5/2022), nama Borne sudah muncul sejak mundurnya Castex. Sebelumnya ada nama Direktur Jenderal UNESCO yaitu Audrey Azoulay. Namun Macron memilih Borne mendampinginya memimpin Prancis.

“Borne telah dipercaya untuk membentuk pemerintahan,” sebut pernyataan dari Istana Champ Elysee, kantor presiden Prancis.

2. Pidato Borne setelah dilantik

Prancis Punya PM Perempuan Setelah 30 TahunMenara Eiffel (pexels.com/yovanverma)

Usai pelantikannya pada Senin (16/5/2022) kemarin, Borne langsung memberikan pidato perdananya.

“Ikuti impian Anda sepanjang jalan. Tidak ada yang menahan perjuangan untuk posisi perempuan di dalam masyarakat,” ucap Borne.

Borne merupakan insinyur berusia 61 tahun yang cukup dekat dengan Macron sejak periode pertama. Ia menjadi menteri perhubungan, menteri tenaga kerja dan lingkungan hidup sejak 2020.

Baca Juga: Bentrokan di May Day Prancis, 54 Demonstran Ditangkap

3. Jean Castex mundur

Prancis Punya PM Perempuan Setelah 30 TahunPM Perancis, Jean Castex harus melakukan langkah pencegahan untuk mengenang persebaran virus corona. Ilustrasi (twitter.com/Le Parisien)

Sebelumnya, Castex telah mengajukan pengunduran diri kepada Macron. Pengajuan tersebut langsung diterima dan Macron memang berniat memilih PM perempuan sebagai gantinya.

Mantan PM Edith Cresson mengatakan, negaranya cenderung didominasi pria dalam puluhan tahun terakhir di bidang politik, apalagi untuk memimpin.

Dia berujar, siapa pun perempuan yang menjadi PM menggantikan Castex, harus benar-benar memiliki keberanian.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya