Qatar Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Bakal ada bencana kemanusiaan yang besar nantinya

Intinya Sih...

  • Pemerintah Qatar memperingatkan Israel terkait niatnya menyerang Rafah, yang dapat menyebabkan kehancuran besar.
  • Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, mengklaim berhasil menghabisi sekitar 50 pejuang Hamas.
  • Serangan militer Israel terjadi pada saat warga Muslim Palestina bersiap-siap untuk sahur, dengan sekitar 30 ribu orang terjebak di dalam RS Al-Shifa.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Qatar mengeluarkan peringatan ke Israel agar mengurungkan niatnya menyerang Rafah. Jika serangan itu terjadi, bakal ada dampak besar nantinya.

"Operasi militer Israel di Rafah akan menyebabkan kehancuran besar dan merupakan kekejaman yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, dikutip dari Arab News, Rabu (20/3/2024).

1. Israel klaim lebih dari 50 pejuang Hamas tewas di Al-Shifa

Pada Selasa (19/3/2024), Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza. Dari serangan tersebut, Israel mengklaim berhasil menghabisi sekitar 50 pejuang Hamas.

"Kami sedang melakukan operasi presisi di fasilitas medis tersebut. Kelompok Hamas telah berkumpul lagi di kompleks RS Al-Shifa," sebut pernyataan militer Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sekitar 30 ribu orang, terdiri dari warga sipil yang mengungsi, pasien hingga staf medis, terjebak di dalam RS Al-Shifa.

Serangan militer Israel itu mulai sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat ketika warga Muslim Palestina sedang bersiap-siap untuk sahur.

Baca Juga: PM Israel Tegaskan Bakal Tetap Serang Rafah 

2. Israel tangkap sekitar 80 orang

Dalam penyerangannya dini hari tadi WIB, Israel juga menangkap sekitar 80 orang dari RS Al-Shifa. Israel juga mengklaim beberapa anggota Hamas tewas dan ada juga yang terluka.

"Israel terlibat baku tembak dengan sejumlah anggota kelompok Hamas," tulis media Times of Israel.

3. Israel minta seluruh warga sipil mengungsi ke selatan Gaza

Sesudah itu, Israel juga dilaporkan meminta agar warga sipil yang berada di sekitar Al-Shifa untuk mengungsi ke selatan Gaza.

Warga Palestina diminta untuk mengungsi ke zona evakuasi al-Mawasi yang ada di sebelah barat Khan Younis.

Baca Juga: Jarang Terjadi, AS Peringatkan Israel Tak Serang Rafah 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya