Rusia Evakuasi Besar-besaran dari Kota Belgorod, Ada Apa?

Ukraina lancarkan serangan ke Belgorod

Jakarta, IDN Times - Rusia mengatakan bahwa pada Senin kemarin telah mengevakuasi sekitar 300 orang dari Kota Belgorod lantaran adanya serangan dari Ukraina. Evakuasi ini adalah yang terbesar dari Rusia sejak invasinya ke Ukraina dimulai pada dua tahun lalu.

“Selama 24 jam terakhir, kami menerima 1.300 permintaan untuk mengirim anak-anak Belgorod ke sekolah yang jauh dari kota ini, ke wilayah lain,” kata Gubernur Regional Vyacheslav Gladkov, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (9/1/2024).

Belgorod sendiri terletak sekitar 32 kilometer dari perbatasan Ukraina. Sekitar 300 orang sementara dievakuasi ke Kota Stary Oskol, Gubkin dan Distrik Korochansky, yang jauh dari perbatasan.

Baca Juga: Nepal Larang Warganya Cari Kerja di Rusia dan Ukraina

1. Rusia bakal membalas Ukraina

Sementara itu, Kremlin menegaskan bakal membalas serangan Ukraina yang menewaskan 25 orang di Belgorod pada 30 Desember 2023 lalu.

Kremlin mengaku telah berusaha mempertahankan keamanan di perbatasan, namun serangan baru-baru ini di Belgorod telah mengganggu kepentingan Rusia.

2. Empat orang tewas di Ukraina karena serangan terbaru Rusia

Setidaknya empat orang dilaporkan tewas dalam serangan terbaru Rusia di Ukraina pada Senin kemarin.

“Musuh meluncurkan puluhan rudal ke kota-kota dan desa-desa yang damai di Ukraina,” ucap Wakil Kepala Kepresidenan Ukraina, Oleksiy Kuleba.

Dilaporkan sebanyak 59 proyektil ditembakkan ke Ukraina, termasuk drone dan rudal. Selain itu, Moskow juga menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina.

“Rudal Rusia juga menghantam pusat perbelanjaan dan gedung bertingkat di Kryvyi Rih, kampung halaman Presiden Volodymyr Zelenskyy,” lanjut dia.

Baca Juga: Putin Bersumpah untuk Dukung Penuh Tentara yang Membela Rusia

3. Pemerintah Belgorod minta warga tidak publikasikan foto kerusakan

Rusia Evakuasi Besar-besaran dari Kota Belgorod, Ada Apa?ilustrasi kota Belgorod, Rusia (Unsplash.com/Petr Magera)

Wali Kota Belgorod Valentina Demidov memperingatkan warganya agar tidak mempublikasikan foto dan video dari konsekuensi serangan di wilayahnya. Ia menyebut ini demi keamanan seluruh warga. 

"Kepala seluruh warga, saya meminta kepada Anda dengan sangat agar tidak mempublikasikan foto atau video terkait konsekuensi pemboman atau[un segala macam konten terkait dengan operasi khusus ini. Ini penting untuk keselamatan diri Anda sendiri," terangnya, dikutip TASS.

Ia menyebut bahwa seseorang yang mempublikasikan foto dan video tersebut dapat dikirim ke tangan orang yang salah. Maka, berdampak pada pemboman yang lebih besar dan situasi krisis di Belgorod, terutama tahu bahwa sistem pertahanan udara gagal menangkisnya. 

Baca Juga: Putin Tawarkan Kewarganegaraan bagi WNA yang Ikut Berperang Bela Rusia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya