Uni Emirat Arab Puji Toleransi Antaragama di Indonesia

UEA juga memiliki kesamaan dengan Indonesia

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, memuji toleransi kehidupan berdampingan antaragama di Indonesia.

“Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan kehidupan berdampingan antaragama. Menyadari pentingnya dialog antaragama dan agama yang berbeda untuk meningkatkan rasa saling pengertian dan keharmonisan,” kata Al Dhaheri, dikutip dari ANTARA, Rabu (31/1/2024).

Hal ini juga sehubungan dengan National Day for Human Fraternity atau Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diperingati setiap 4 Februari.

1. UEA dan Indonesia punya kesamaan dalam toleransi

Uni Emirat Arab Puji Toleransi Antaragama di IndonesiaDuta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salim AlDhaheri. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menurut Al Dhaheri, UEA dan Indonesia punya kesamaan dalam hal toleransi, keberagaman agama, budaya dan ras.

“Hal baik dan yang kita banggakan di UEA adalah kita sebagai negara, sama dengan Indonesia, memiliki sikap yang sama soal toleransi, keberagaman agama, budaya dan ras,” ucap dia.

Baca Juga: Keluhkan Peraturan Uni Eropa, Demo Petani Prancis-Belgia Kian Ramai

2. UEA salah satu negara yang inisiasi Hari Persaudaraan Manusia

Uni Emirat Arab Puji Toleransi Antaragama di IndonesiaIlustrasi bendera Uni Emirat Arab. (dok. pexels-suji-su-5587294)

Peringatan ini juga ditetapkan oleh PBB pada 4 Februari 2019, yang diinisiasi oleh empat negara, yaitu UEA, Bahrain, Mesir dan Arab Saudi.

Penetapan ini berdasarkan penandatanganan dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia yang dilakukan Imam Besar Al Azhar dan Paus Fransiskus kala itu, di Abu Dhabi.

3. Tingkatkan kerukunan antarumat manusia

Uni Emirat Arab Puji Toleransi Antaragama di Indonesiailustrasi toleransi (pixabay.com/Juandisalinas)

Al Dhaheri mengungkapkan, peringatan hari internasional tersebut merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kerukunan antarumat manusia tanpa memandang agamanya.

Peringatan tersebut juga sangat didukung oleh Syekh Zayed yang kala itu juga menyaksikan penandatanganan dokumen bersejarah tersebut.

Baca Juga: Sempat Ribut, Kini Iran-Pakistan Sepakati Kerja Sama Keamanan 

Topik:

  • Anata Siregar
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya