Warga Palestina Berpuasa di Tengah Ancaman Israel

Kompleks Masjid Al-Aqsa dijaga ketat Israel

Jakarta, IDN Times - Warga Palestina bersiap menyambut bulan Ramadan pada hari ini dengan suasana mencekam dan suram, seiring dengan belum berhentinya serangan dari Israel ke beberapa kota di Palestina, seperti Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem.

Ribuan polisi Israel dilaporkan berjaga-jaga di jalan-jalan sempit di Kota Tua Yerusalem, di mana puluhan ribu jemaah Muslim akan berbondong-bondong beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (11/3/2024), kompleks Al-Aqsa ini disebut sebagai Temple Mount bagi warga Yahudi dan menganggapnya sebagai situs suci mereka.

“Ini adalah masjid kami dan kami harus menjaganya. Kita harus melindungi kehadiran umat Islam di masjid ini yang seharusnya bisa masuk dalam jumlah besar dan damai serta aman,” kata Direktur Jenderal Wakal Yerusalem, Azzam Al-Khatib.

1. Ramadan berbeda di Gaza

Warga Palestina Berpuasa di Tengah Ancaman IsraelPendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah konflik Hamas dan Israel. (twitter.com/@UNRWA)

Sementara itu, dikutip dari Al Jazeera, seorang pengungsi Palestina dari Gaza bernama Emad Al Najjar mengatakan bahwa Ramadan tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kami jauh dari orang-orang yang kami cintai, keluarga, kerabat kami di utara Gaza. Semua berbeda,” ucap Najjar.

Bahkan ketika ia pergi ke pasar untuk persiapan Ramadan, ia tak menemukan apapun untuk dibeli lantaran bantuan kemanusiaan diblokir masuk oleh Israe.

“Tidak ada apa-apa, tidak ada kurma, susu atau apapun. Kami tidak bisa makan makanan kaleng terus-terusan. Kami butuh sayuran dan buah-buahan untuk anak-anak kami,” ungkap dia.

Baca Juga: PBB: Pemukiman Israel di Wilayah Palestina Terus Berkembang Pesat

2. Israel izinkan Muslim ibadah di Al-Aqsa

Israel dilaporkan bakal mengizinkan jemaah Muslim Palestina untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan, seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Pada pekan Ramadan pertama Ramadan, jemaah akan diizinkan memasuki kompleks, dalam jumlah yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” sebut pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel.

“Setiap pekan akan ada penilaian situasi dalam hal keamanan dan keselamatan dan keputusan akan diambil sesuai dengan itu,” tambah pernyataan tersebut.

3. Korban tewas maupun luka terus bertambah

Warga Palestina Berpuasa di Tengah Ancaman IsraelGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Gaza merilis jumlah korban tewas di Gaza mencapai 31.045 orang per Minggu kemarin. Sementara korban terluka mencapai 72.654 orang.

Sekitar 72 persen korban merupakan anak-anak dan perempuan. Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel juga menewaskan 85 orang dan melukai 130 orang.

 

Baca Juga: Ketum PBNU Minta Israel Segera Buka Akses Masjid Al Aqsa untuk Muslim 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya