WNI Relawan di Gaza: RS Indonesia Krisis Obat dan BBM

Relawan MER-C masih berupaya cari pasokan BBM

Jakarta, IDN Times - Kondisi Gaza semakin mencekam. Di hari ke-31 serangan Israel ke Gaza, tercatat 10.305 orang tewas.

Kondisi ini juga dirasakan warga negara Indonesia (WNI) Relawan MER-C bernama Fikri Rofiul Haq, yang memilih untuk tetap tinggal di Gaza guna menjalankan misi kemanusiaan di Rumah Sakit Indonesia.

“Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda gencatan senjata. Setiap hari, zionis Israel terus mengebom Gaza, dan beberapa kali di area dekat RS Indonesia,” kata Fikri dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: Hamas Bantah Tuduhan Israel Bangun Terowongan di Bawah Rumah Sakit 

1. Relawan masih berupaya mencari BBM

Fikri menambahkan, pasokan BBM di RS Indonesia kini semakin menipis. RS Indonesia hanya memiliki satu generator yang berfungsi,

“Semua RS di Gaza krisis obat-obatan dan BBM. RS Indonesia hanya punya satu generator yang hidup. Tim relawan MER-C masih terus berupaya cari bahan bakar. Kondisi sangat mencekam di sini,” ucap Fikri.

Fikri mengaku, suara dentuman bom adalah ‘makanan’ sehari-hari untuknya dan para warga di Gaza.

Baca Juga: 1 Keluarga WNI dari Gaza Sudah Pulang ke Indonesia

2. Israel mulai targetkan area dekat RS Indonesia

WNI Relawan di Gaza: RS Indonesia Krisis Obat dan BBMMER-C tunjukkan rupa RS Indonesia di Gaza. (dok. Youtube MER-C Indonesia)

Selain itu, Fikri membeberkan, Israel mulai menyerang beberapa area yang dekat dengan RS Indonesia.

“Kemarin zionis Israel mengebom tangki air di dekat RS. Akibatnya, banjir sampai ke dalam RS Indonesia. Mereka juga sempat ngebom area yang jaraknya hanya 300 meter dari RS Indonesia,” ungkap Fikri lagi.

Sampai hari ini, RS Indonesia masih menampung ribuan pasien terluka dan jasad korban tewas akibat gempuran Israel yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Netanyahu: Gaza Akan Berada di Bawah Kendali Israel setelah Perang

3. RS Indonesia bantah tuduhan Israel soal ada terowongan Hamas

WNI Relawan di Gaza: RS Indonesia Krisis Obat dan BBMKetua Presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad (tengah). (dok. Youtube MER-C Indonesia)

Di sisi lain, Ketua Presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad menegaskan Israel telah melakukan pembohongan publik karena menyebut RS Indonesia melindungi pejuang Hamas. Israel menuding terdapat terowongan di bawah bagunan RS Indonesia.

“Israel melakukan pembohongan publik bahwa RS Indonesia membuat bunker untuk melindungi Hamas. Kami membantah keras tuduhan ini,” kata Sarbini, dalam konferensi pers di kantor pusat MER-C, kemarin.

“Apa yang dituduhkan Israel ini adalah alasan mereka untuk melakukan serangan ke RS Indonesia dan rumah sakit lainnya di Gaza,” ujar Sarbini lagi.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya