WNI Terduga Pelaku Pembunuh Ditembak Polisi Malaysia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepolisian Malaysia dilaporkan telah menembak seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Selangor, Malaysia, Rabu (31/1/2024). WNI ini disebut merupakan tersangka kasus pembunuhan.
Dilansir dari Malay Mail, Kamis (1/2/2024), insiden ini terjadi di Apartemen Melati, Taman Bukit Subang, Shah Alam, tepatnya di Blok 15.
“Pria berusia 20 tahun ini merupakan tersangka pembunuhan seorang perempuan Indonesia yang ditemukan tewas dengan delapan tusukan di Sungai Way, Petaling Jaya,” kata Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussein Omar Khan.
Baca Juga: Sebanyak 119 Ribu WNI akan Mencoblos di Johor Bahru Malaysia
1. Polisi Malaysia menggerebek apartemen sore hari
Sebelumnya, tim polisi dari Departemen Investigasi Kriminal Selangor dan kepolisian Petaling Jaya melakukan penggerebekan di apartemen tersangka pukul 17.30 sore waktu setempat.
“Ketegangan meningkat ketika pria tersebut menyerang polisi dengan parang dan satu tembakan dilepaskan polisi,” ucap dia.
Baca Juga: Sultan Johor Dilantik Jadi Raja Malaysia yang Baru
Editor’s picks
2. Sempat ketuk pintu apartemen tapi tidak ada jawaban
Selain itu, pihak polisi juga sudah sempat mengetuk pintu apartemen WNI ini, namun tidak ada jawaban. Polisi memutuskan untuk mendobrak pintu dan WNI ini sudah memegang parang besar.
Menurut tetangga sekitar, unit apartemen tersebut memang dihuni oleh warga asing, tetapi mereka jarang terlihat di lingkungan apartemen dan jarang ada yang mengenalnya.
Baca Juga: PM Anwar Akan Bujuk China Izinkan Panda Tinggal Lebih Lama di Malaysia
3. Seorang perempuan WNI ditemukan tewas dua hari sebelumnya
Pada 29 Januari 2024, ditemukan jasad perempuan muda yang diyakini berkewarganegaraan Indonesia di lantai lima Blok 5 Apartemen Desa Mentari, Selangor.
Jasad diduga WNI ini ditemukan berlumuran darah di tangga lift blok 5 apartemen tersebut.
Baca Juga: Israel Kembalikan 100 Jenazah Warga Palestina ke Gaza