Stonehenge Disemprot Cat oleh Aktivis Lingkungan, PM Inggris Geram

Jakarta, IDN Times - Stonehenge, monumen prasejarah paling terkenal di Inggris, menjadi sasaran aksi vandalisme oleh aktivis lingkungan pada hari Rabu (19/6/2024). Sekitar pukul 12.00 waktu setempat, dua anggota kelompok Just Stop Oil menyemprotkan cat bubuk oranye ke beberapa batu di situs bersejarah tersebut.
Tindakan mengejutkan ini terjadi sehari menjelang perayaan Summer Solstice, hari dengan siang terpanjang yang biasanya menarik ribuan orang ke Stonehenge. Sontak aksi ini menuai kecaman dari beberapa politikus Inggris termasuk Perdana Menteri Rishi Sunak.
1. Kronologi dan detail aksi vandalisme
Melansir dari BBC, dua pelaku aksi ini adalah Niamh Lynch, seorang mahasiswa berusia 21 tahun dari Oxford dan Rajan Naidu, pria berusia 73 tahun dari Birmingham. Mereka menggunakan kaleng semprot untuk menyemprotkan cat bubuk oranye ke batu-batu Stonehenge.
Saat aksi vandalisme berlangsung, beberapa pengunjung yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha mengintervensi dan menghentikan para pemrotes. Seorang pengunjung bahkan berhasil merebut kaleng semprot dari salah satu aktivis. Meski demikian, tiga batu terdekat dengan jalur publik tetap terlihat dipenuhi bubuk cat oranye.
Kepolisian Wiltshire langsung merespons dengan menangkap dua orang tersangka pelaku vandalisme tersebut.
"Kami menanggapi laporan bahwa cat oranye telah disemprotkan pada beberapa batu oleh dua tersangka. Penyelidikan terus dilakukan bersama English Heritage selaku pengelola situs," jelas juru bicara kepolisian, dilansir dari The Guardian.