Junta Niger Disebut Siap untuk Diplomasi soal Kudeta

Ulama Nigeria bantu pecahkan kebuntuan ECOWAS-Niger

Jakarta, IDN Times - Junta militer Niger terbuka untuk diplomasi bersama Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) terkait kudeta. Hal ini diungkap delegasi Nigeria usai menemui pemimpin militer Niger di Ibu Kota Niamey pada Minggu (13/8/2023).

Pertemuan terjadi saat ECOWAS sedang berupaya memulihkan pemerintahan sipil Niger yang dipimpin Presiden Mohamed Bazoum, digulingkan oleh militer pada Juli lalu.

1. Diskusi antara ulama Niger dan pemimpin kudeta berlangsung beberapa jam

Junta Niger Disebut Siap untuk Diplomasi soal KudetaIlustrasi rapat (pixabay.com/Thomas Ulrich)

Dilansir Al Jazeera, pertemuan antara delegasi ulama Islam Nigeria dan pemimpin kudeta Niger, Jenderal Abdourahamane Tchiani, dikabarkan berlangsung selama beberapa jam.

"Dia (Tchiani) mengatakan pintu mereka terbuka untuk mengeksplorasi diplomasi dan perdamaian dalam menyelesaikan masalah tersebut," kata Sheikh Abdullahi Bala Lau, pemimpin delegasi tersebut.

Pada gilirannya, Tchiani menggarisbawahi hubungan bersejarah antara Niger dan Nigeria. Ia mengatakan sebagai negara tetangga sekaligus saudara, kedua pihak harus menyelesaikan masalah secara damai.

Baca Juga: Pasukan ECOWAS Diminta Siaga untuk Serang Junta Militer Niger  

2. ECOWAS masih incar pembicaraan damai dengan junta Niger

Sebelumnya, junta Niger menolak upaya mediasi ECOWAS untuk akhiri krisis di Niamey. Kemudian, blok tersebut meminta pasukannya siaga untuk menyerbu Niger. Tetapi, itu hanya opsi terakhir jika negosiasi gagal, dikutip dari WION.

Hingga kini, ECOWAS masih mengincar jalur diplomasi. Pada Sabtu, parlemen blok itu mengatakan bakal meminta Bola Tinubu, selaku Ketua ECOWAS serta Presiden Nigeria, untuk mengunjungi Niger.

Intervensi militer ECOWAS dikhawatirkan bisa mempererat hubungan antara negara Afrika Barat yang dipimpin junta, termasuk Burkina Faso, Mali, dan Guinea. Burkina Faso dan Mali bahkan bersedia membantu junta Niger jika diserang blok tersebut.

3. Guinea tegaskan dukung junta Niger

Junta Niger Disebut Siap untuk Diplomasi soal KudetaIlustrasi tentara (pixabay.com/nambasi)

Pada Sabtu, Jenderal Tchiani mengirim delegasi ke Guinea untuk berterima kasih karena mendukung Niger. Langkah tersebut disinyalir untuk menegaskan keberadaan aliansi khusus pemerintahan militer.

“Kami adalah Pan-Afrika. Ketika rakyat kami memiliki masalah, kami selalu hadir, dan kami akan selalu ada,” kata Presiden sementara Guinea Mamady Doumbouya, dilansir Reuters.

Kendati begitu, Doumbouya tidak mengatakan apakah dukungan Guinea itu termasuk membela Niger jika diserang ECOWAS. Sejauh ini, hanya Burkina Faso dan Mali yang bersedia bantu Niger.

Untuk diketahui, kudeta di Niger terjadi pada 26 Juli 2023. Peristiwa itu menjadi pukulan telak negara-negara Barat. Sebab, Niger merupakan mitra andalan mereka yang mampu memberantas kelompok-kelompok terafiliasi al-Qaeda dan ISIS di Afrika.

Amerika Serikat dan Prancis memiliki lebih dari 2.500 personel militer di Niger. Keduanya telah menginvestasikan ratusan juta dolar dalam bentuk bantuan militer dan pelatihan pasukan Niger.

Baca Juga: Junta Niger Tak Izinkan Diplomat AS Bertemu Presiden Bazoum

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya