Stockholm, IDN Times - Insiden penyanderaan penjaga tahanan yang dilakukan narapidana terjadi pada penjara berkeamanan tinggi di Swedia. Kejadian ini berlangsung dalam beberapa jam lamanya dan berakhir damai dengan tidak adanya korban luka-luka.
Sementara itu, kedua tahanan yang melakukan aksi ini merupakan terpidana kasus pembunuhan yang mendapat hukuman cukup berat. Namun pihak mediator juga diterjunkan untuk bernegosiasi dengan pelaku.
Pada hari Rabu (21/7/2021) dua penjaga penjara yang terletak di Eskilstuna disandera oleh dua orang tahanan yang mendapatkan hukuman atas kasus kriminal serius. Kejadian ini berlangsung pada jam makan siang, di mana pelaku membobol ruangan penjaga di Penjara Hallby dan dipersenjatai dengan pisau lipat serta mengamankan diri mereka dengan korban.
Dilansir dari TT dalam Euronews, sejumlah orang dari Layanan Penjara dan Penyelidikan Swedia mengatakan saat itu merupakan situasi berbahaya. Menurut kepala Layanan Penjara dan Penyelidiakan Jorgen From Nordin menyebut bahwa pelaku telah dijatuhi kejahatan serius dan semua pihak sudah berada di sana termasuk polisi dan petugas keamanan. .
Kejadian penyanderaan kepada dua petugas penjaga penjara dilakukan oleh dua narapidana yang telah dijerat dalam kasus pembunuhan di Hallby. Dua orang narapidana tersebut bernama Haned Mahamed Abdullahi berusia 24 tahun dan Isak Dewit berusia 30 tahun.
Peristiwa ini membuat seluruh aktivitas dalam penjara harus dihentikan sementara, bahkan ambulans, pemadam kebakaran dan helikopter polisi dikerahkan ke lokasi. Kemudian setelah mediator datang ke lokasi, keduanya meminta tebusan helikopter, tapi lalu meminta pizza untuknya dan tahanan lain, dikutip dari Insider.
Menurut keterangan dari sejumlah media lokal, kedua tahanan tersebut menginginkan 20 pizza dengan topping kebab untuk dinikmati oleh mereka beserta tahanan lainnya. Namun sebelumnya mereka meminta sebuah helikopter yang nantinya bisa membawa kabur mereka seusai berakhirnya pesta pizza.
Setelah diketahui permintaan dari para pelaku, sebanyak 20 pizza sudah dikirimkan pada pukul 04.30 demi membebaskan penjaga penjara. Namun awalnya mereka hanya bersedia membebaskan satu penjaga, tetapi begitu pizza datang ke penjara, mereka langsung membebaskan dua penjaga tersebut, dilaporkan dari RT.