Taiwan Deteksi Balon China Lewati Selat Taiwan

08 Des 2023, 17:19 WIB

ilustrasi balon China (youtube.com/CBS News)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah melihat balon China di Selat Taiwan. Pada Kamis (7/12/2023), mereka mengatakan balon melewati barat daya kota pelabuhan Keelung dan terbang ke timur sebelum meghilang di Samudera Pasifik.

Pada Jumat pagi, mereka juga mendeteksi puluhan pesawat militer beserta kapal angkatan laut China dalam 24 jam. Beberapa di antara pesawat tempur melewati garis pembatas tidak resmi antara dua belah pihak. Beijing menolak mengakuinya.

Penggunaan balon oleh China telah menjadi isu global. Amerika Serikat (AS) pernah menjatuhkan balon tersebut dan menuduh itu digunakan sebagai alat pengintai Beijing.

1. Pengumuman ke publik seperti yang dilakukan negara lain

Kementerian mengatakan balon China terlihat pada Kamis siang. Balon yang diduga peralatan pengintai itu terlihat melintas Selat Taiwan selama sekitar satu jam sebelum menghilang.

Dilansir Reuters, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo Cheng mengatakan, pemahaman awal balon tersebut adalah balon cuaca. Kementerian punya kewajiban untuk melaporkan hal ini kepada publik.

"Kalau tidak, kalau setelah unit lain atau negara lain melaporkan, semua orang akan bertanya-tanya mengapa (kami) tidak melaporkannya," katanya.

"Kementerian Pertahanan mengharuskan semua unit bawahan kami memahami situasi musuh," tambahnya.

2. Taiwan telah mengancam akan menembak jatuh balon

Februari awal tahun ini, China dituduh AS menggunakan balon untuk alat pengintai. Hal itu kemudian menjadi isu global. Beijing menolak tuduhan dan mengatakan balon itu milik sipil yang tersesat.

Dalam kasus Taiwan, Kementerian Pertahanan China enggan menanggapi permintaan komentar.

Dilansir ABC News, Taipei telah mengancam akan menembak jatuh balon tersebut. Namun Kementerian tidak mengatakan tindakan apa yang akan diambil. Balon tersebut terbang pada ketinggian sekitar 6.400 meter.

Taiwan yang saat ini akan menggelar pemilu, sangat waspada terhadap aktivitas China, baik militer maupun politik. Taipei khawatir Beijing akan ikut campur dalam pemungutan suara agar warga memilih kandidat yang disukai China.

3. Pesawat dan kapal angkatan laut China terlacak Taiwan

Pada Jumat pagi sebelum pukul 06:00 waktu setempat, Kementerian juga melaporkan telah melacak 26 pesawat militer dan 10 kapal angkatan laut China dalam 24 jam terakhir.

Dilansir Taiwan News, dari 26 pesawat, 13 di antaranya melintasi garis median Selat Taiwan. Pesawat tempur, termasuk delapan unit Chengdu J-10, empat unit Sukhoi Su-30 dan satu pesawat nirawak intai BZK-005.

Satu pesawat Shaanxi Y-9 dan satu pesawat peringatan dini KJ-500 memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Taiwan menanggapi hal itu dengan mengirim pesawat dan kapal angkatan laut. Mereka juga mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau aktivitas militer China.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.