Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Beijing, IDN Times - Media milik Partai Komunis Tiongkok mengingatkan warga Hong Kong bahwa kerusuhan yang lahir dari konfrontasi serta pelanggaran hukum, akan merusak reputasi kota tersebut sebagai pusat bisnis internasional.

Koran bernama Harian Rakyat itu juga mengingatkan, aksi demonstrasi tersebut dapat mencederai perekonomian Hong Kong.

Berdasarkan laporan Reuters, Harian Rakyat menyampaikan pendapat itu melalui siaran redaksi pada Rabu (3/7) pagi. Sebelumnya, pada Senin (1/7), ratusan massa aksi unjuk rasa menyerbu dan menerobos masuk ke dalam gedung Dewan Legislatif dalam rangka memperingati penyerahan Hong Kong dari tangan Inggris ke Tiongkok pada 1997.

1. Hong Kong menantang "one country, two systems"

ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Harian Rakyat memandang aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut sebagai "bentuk penentangan secara terbuka" terhadap "one country, two systems" yang selama ini diadopsi Hong Kong sejak kembali berada di bawah pemerintahan Beijing.

Dalam sistem ini, Hong Kong diberi status Wilayah Administratif Khusus (Special Administrative Region) yang punya sistem ekonomi, sosial, hukum, dan politik yang berbeda dengan Tiongkok.

"Tidak mengejutkan bahwa ada beberapa rasa tidak setuju dan bahwa pertikaian besar mengenai isu-isu tertentu, tapi jika kita terjun ke dalam pusaran arus 'politisasi berlebihan' dan secara dangkal menciptakan perpecahan serta pertentangan, ini tak hanya akan sia-sia, tapi juga menghambat pembangunan ekonomi dan sosial," tulis redaksi Harian Rakyat.

2. Tiongkok menyebut sejumlah demonstran sebagai ekstremis

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di