Tok! Ukraina Ratifikasi Kesepakatan Eksploitasi Mineral dengan AS

Jakarta, IDN Times - Parlemen Ukraina meratifikasi kesepakatan mineral penting dengan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (8/5/2025). Parlemen menyetujui perjanjian tersebut dengan 338 anggota yang memberikan suara mendukung. Tidak ada anggota parlemen yang memberikan suara menentang atau abstain.
Perjanjian tersebut memberikan akses prioritas kepada AS atas mineral Ukraina dan mendirikan dana investasi untuk rekonstruksi negara yang dilanda perang itu. Kiev berharap kesepakatan tersebut dapat mengamankan dukungan jangka panjang Washington untuk pertahanannya terhadap Rusia, mengutip Euro News.
Kesepakatan akhir perjanjian tersebut ditandatangani pada 1 Mei lalu, setelah proses negosiasi selama berbulan-bulan. Perjanjian tersebut sempat tergelincir pada awal tahun ini, setelah adu mulut yang melibatkan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
1. Tentang kesepakatan mineral Ukraina-AS
Kesepakatan mineral mencakup unsur tanah jarang dan sumber daya berharga lainnya, seperti minyak dan gas alam. Namun, hal itu tidak mencakup sumber daya yang sudah menjadi sumber pendapatan bagi Ukraina.
Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko, menyebut kesepakatan itu tidak memiliki ketentuan utang, yang berarti laba dari perjanjian tersebut tidak akan digunakan untuk membayar kembali dukungan yang selama ini diberikan AS. Svyrydenko menambahkan bahwa tidak ada laba yang akan diambil dari perjanjian itu selama 10 tahun pertama.
Para pejabat juga menekankan bahwa perjanjian itu memastikan kepemilikan penuh atas sumber daya tetap berada di tangan Ukraina. Negara itu juga akan menentukan apa yang dapat diekstraksi dan di mana letaknya.
"Kami telah berhasil memastikan bahwa perjanjian itu adil. Prinsip utamanya adalah bahwa pengelolaannya adalah 50-50. Tidak ada pihak yang diuntungkan, tidak ada kediktatoran dari kedua belah pihak, dan keputusan diambil secara konsensus," ungkap Svyrydenko, dikutip dari Al Jazeera.