Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Variety

Washington, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat melalui Presiden Donald Trump, pada hari Kamis (17/01) akan segera mengungkap kemampuan terbaru sistem pertahanan misil AS setelah pengarahan dan penjelasan dari Pentagon.

Sistem pertahanan misil terbaru milik AS ini diakui dapat menunjang keamanan dengan teknologi lapisan eyes space-based sensors untuk mendeteksi dan melacak rudal-rudal yang ditembakkan musuhnya, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Rusia dan RRT menjadi ancaman utama Amerika Serikat

Defense News

Dikutip dari The Telegraph, strategi baru yang akan segera diterapkan dalam sistem pertahanan misil AS adalah sebuah cara demi menghadapi potensi lawan mereka, seperti Rusia dan Tiongkok, yang terus mengembangkan rudal nuklir jarak jauh dengan teknologi terbaiknya.

Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan uji coba terbaru misil hypersonic Kh-47M2 Kinzhal buatan Federasi Rusia dimana diakui Vladimir Putin sebagai misil strategis yang tidak dapat dicegat.

Pejabat Senior Administrasi Trump melihat perkembangan teknologi rudal Rusia dan Tiongkok sebagai ancaman utama dan menganggap satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengekploitasi ruang angkasa.

"Ruang angkasa, menurut saya, adalah kunci sistem pertahanan misil selanjutnya", ujar seorang Pejabat Senior Administrasi Trump. Ia juga menambahkan bahwa, "lapisan sensor space-based adalah sesuatu yang kami lihat sebagai sebuah cara untuk mendapat peringatan dini, melacak, dan membedakan rudal ketika diluncurkan".

2. Pentagon akui sistem pertahanan misilnya masih terlalu sedikit

Editorial Team

Tonton lebih seru di