Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene. (Instagram.com/realmarjoriegreene)

California, IDN Times - Akun media sosial Twitter milik anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, diblokir setelah membuat postingan hoax soal COVID-19. Menurutnya, ia berpendapat bahwa vaksin COVID-19 seharusnya tidak diperlukan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Selama ini, Greene telah menjadi kritikus vokal terhadap penggunaan masker dan vaksin

Anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene. (Instagram.com/realmarjoriegreene)

Dilansir dari BBC, Twitter untuk sementara menangguhkan akun milik Greene karena memposting informasi hoax mengenai COVID-19. Perusahaan media sosial itu mengatakan bahwa akunnya akan berada dalam "read-only mode" selama 12 jam ke depan sejak diblokir. Greene selama ini telah menjadi kritikus vokal terhadap vaksin serta penggunaan masker.

Bulan Juni 2021 lalu, dia meminta maaf karena menyamakan aturan penggunaan masker COVID-19 dengan perlakuan terhadap orang Yahudi di era Nazi Jerman. Dalam dua cuitan yang dibuatnya, dia berpendapat bahwa vaksin tidak diperlukan serta COVID-19 sebenarnya tidak berbahaya bagi orang berusia di bawah 65 tahun yang tidak mengalami obesitas. Kedua postingan tersebut masih belum dihapus, tetapi telah ditandai oleh pihak Twitter sebagai postingan yang menyesatkan.

2. Ini bukanlah pertama kalinya Twitter memblokir akun milik Greene

Editorial Team

Tonton lebih seru di