Tuntut Bolsonaro Mundur, Ribuan Demonstran Turun ke Jalan
Brasilia, IDN Times - Sebanyak ribuan warga Brazil kembali turun ke jalan pada hari Sabtu, 3 Juli 2021, waktu setempat dengan menuntut Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, mundur dari jabatannya. Mereka menyerukan untuk digelarnya sidang pemakzulan terhadap orang nomor satu di Brazil ini. Bagaimana awal ceritanya?
1. Seruan semakin meningkat ketika tuduhan anggota pemerintahan Brazil berusahamengambil keuntungan secara ilegal dari pembelian vaksin COVID-19
Dilansir dari The Guardian, kerumunan besar demonstran telah kembali ke jalan-jalan di kota-kota terbesar Brazil untuk menuntut pencopotan Bolsonaro dari jabatannya sebagai Presiden Brazil yang mereka salahkan atas lebih dari setengah juta orang di Brazil tewas akibat COVID-19. Puluhan ribu demonstran turun ke jalan-jalan di Rio de Janeiro pada hari Sabtu, 3 Juli 2021, waktu setempat ketika seruan untuk pemakzulan terhadap Bolsonaro semakin meningkat setelah adanya tuduhan bahwa anggota pemerintahannya berusaha mengambil untung secara ilegal dari pembelian vaksin COVID-19.
Seorang anggota Kongres Brazil sekaligus veteran sayap kiri Brazil, Benedita da Silva, mengatakan warga Brazil sudah terbangun. Begitu juga dengan seorang warga bernama Magda Souza yang mengatakan bahwa ia di sana karena benar-benar harus mengeluarkan Bolsonaro dari kekuasaann serta merebut kembali Brazil. Souza mengenakan kaus merah cerah yang menyerukan kembalinya antagonis sayap kiri Bolsonaro yang tak lain adalah mantan Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva, yang baru-baru ini kembali ke panggung politik setelah hak politiknya dipulihkan dan diperkirakan akan mencalonkan diri kembali sebagai Presiden Brazil pada tahun 2022 ini.
Akan tetapi, sebagian besar demonstran mengatakan bahwa mereka bukan anggota sayap kiri Brazil serta hanya ingin menyingkirkan seorang pemimpin sayap kanan yang mereka tuduh mengutuk ribuan warganya sampai tewas dengan tanggapannya yang kacau serta beberapa sekarang mereka dicurigai terindikasi korupsi, terhadap COVID-19.