Turki Tolak Tudingan Jet F-16 Miliknya Tembak Jatuh Pesawat Armenia

Turki menentang keras tuduhan bahwa pesawat F-16 miliknya menembak jatuh pesawat jet Su-25 milik Armenia yang menyebabkan satu orang pilot di dalamnya tewas. Menanggapi hal ini, Turki melalui juru bicaranya kepresidenannya, Fahrettin Altun menyatakan bahwa, 

"Klaim yang menyatakan pesawat F-16 milik Turki telah menembak jatuh sebuah pesawat Armenia itu tidak benar. Serta hentikan menggunakan propaganda murahan"

Selain itu, Turki juga menyarankan Armenia untuk segera memulangkan pasukannya dari wilayah konflik Nagorno-Karabakh. Tak hanya itu saja, Menteri Pertahanan Azerbaijan juga turut berkomentar atas tuduhan ini dan berkata bahwa semuanya adalah bohong dan hanya fantasi yang dilakukan oleh militer Armenia, dikutip dari RT. 

Rusia yang sebelumnya menanggapi konflik ini dengan meminta kedua belah pihak untuk melangsungkan gencatan senjata dan meminta Turki untuk ikut menangani masalah ini. Sebelumnya Turki menyatakan bahwa akan selalu membela Azerbaijan terkait masalah perebutan wilayah Nagorno-Karabakh, dilansir dari Aljazeera. 

Akibatnya hubungan Armenia-Turki semakin merenggang dan menyulut adanya tuduhan bahwa Turki mengirimkan senjata ke Azerbaijan oleh Armenia. Sedangkan Rusia yang memiliki pangkalan militer di Armenia dan juga berhubungan baik dengan Azerbaijan bertindak netral dalam kasus ini. 

Melansir dari BBC, perang antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh menyebabkan sedikitnya 87 orang tentara tewas dari keterangan pihak Armenia. Serta dilaporkan lebih dari 120 tentara mengalami luka-luka sejak perang yang berlangsung pada hari Minggu (27/09) lalu. 

Menurut keterangan resmi dari pihak Azerbaijan, mereka belum merilis berapa tentara yang menjadi korban dari konflik berdarah ini. Namun mereka menyatakan bahwa terdapat 12 warga sipil turut menjadi korban. Akan tetapi, jumlah korban yang dilaporkan kedua belah pihak, tidak dipastikan secara independen.