Ukraina Sebut Barat Kurang Menekan Rusia untuk Berdamai

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (6/4/2025), memperingatkan negara-negara Barat untuk terus menekan Rusia di tengah gempuran serangan baru. Menurutnya, sanksi masih kurang untuk membuat Rusia mau bernegosiasi damai.
"Jumlah serangan udara di Ukraina terus meningkat. Ini adalah cara Rusia menunjukkan intensinya yang sebenarnya. Mereka berniat melanjutkan teror selama mungkin selama dunia memperbolehkannya," terangnya, dikutip The Kyiv Independent.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengungkapkan, akan mengetahui apakah Rusia sebenarnya ingin berdamai di Ukraina atau tidak dalam beberapa pekan ke depan. AS tidak akan meladeni negosiasi yang tidak berujung.
1. Klaim Rusia ingin terus menyerang dari Laut Hitam
Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia menolak gencatan senjata karena ingin terus meluncurkan misil dari Laut Hitam ke dalam teritori Ukraina.
"Ini adalah salah satu alasan kenapa Rusia mengubah diplomasi, kenapa mereka menolak menyetujui gencatan senjata karena mereka ingin mempertahankan kemampuan dalam menyerang kota kami dari Laut Hitam. Presiden Rusia Vladimir Putin tidak ingin mengakhiri perang. Dia ingin mempertahankan ekskalasi dan bahkan dengan tingkat yang lebih besar," tuturnya.
Ia mendesak seluruh negara Eropa dan AS untuk menekan Rusia dan mendesaknya menyetujui gencatan senjata. Ia menyebut, Moskow sudah menunjukkan keinginannya untuk melanjutkan perusakan kehidupan rakyat Ukraina.