Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (President.gov.ua, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (6/4/2025), memperingatkan negara-negara Barat untuk terus menekan Rusia di tengah gempuran serangan baru. Menurutnya, sanksi masih kurang untuk membuat Rusia mau bernegosiasi damai. 

"Jumlah serangan udara di Ukraina terus meningkat. Ini adalah cara Rusia menunjukkan intensinya yang sebenarnya. Mereka berniat melanjutkan teror selama mungkin selama dunia memperbolehkannya," terangnya, dikutip The Kyiv Independent.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengungkapkan, akan mengetahui apakah Rusia sebenarnya ingin berdamai di Ukraina atau tidak dalam beberapa pekan ke depan. AS tidak akan meladeni negosiasi yang tidak berujung. 

1. Klaim Rusia ingin terus menyerang dari Laut Hitam

Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia menolak gencatan senjata karena ingin terus meluncurkan misil dari Laut Hitam ke dalam teritori Ukraina.

"Ini adalah salah satu alasan kenapa Rusia mengubah diplomasi, kenapa mereka menolak menyetujui gencatan senjata karena mereka ingin mempertahankan kemampuan dalam menyerang kota kami dari Laut Hitam. Presiden Rusia Vladimir Putin tidak ingin mengakhiri perang. Dia ingin mempertahankan ekskalasi dan bahkan dengan tingkat yang lebih besar," tuturnya. 

Ia mendesak seluruh negara Eropa dan AS untuk menekan Rusia dan mendesaknya menyetujui gencatan senjata. Ia menyebut, Moskow sudah menunjukkan keinginannya untuk melanjutkan perusakan kehidupan rakyat Ukraina. 

2. Zelenskyy kecewa dengan pernyataan Dubes AS soal serangan di Kryvyi Rih

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di