Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 global hingga hari ini, Kamis (22/7/2021) pukul 7.40 WIB, bertambah 538.643. Dilansir situs Worldometers, total kasus positif virus corona di dunia sudah mencapai 192.773.197 jiwa.
Sementara itu jumlah kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak 4.141.706. Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah signifikan sebesar 387.440 jiwa, sehingga totalnya mencapai 175.312.506 jiwa.
Worldometers mencatat, kasus aktif hingga pagi ini ada sebanyak 13.318.985 jiwa. Dari jumlah tersebut, 99,4 persen berada dalam kondisi ringan atau sebanyak 13.236.818 pasien. Sementara itu, 0,6 persen atau sebanyak 82.167 pasien dalam kondisi serius atau kritis.
Di sisi lain, total kasus yang sudah ditutup atau closed cases ada sebanyak 179.454.212 kasus. Rinciannya adalah 175.312.506 (98 persen) orang sembuh, dan 4.141.706 (2 persen) meninggal dunia.
Peringkat negara dengan kasus COVID-19 terbanyak masih dipegang Amerika Serikat, dengan jumlah 35.139.404 kasus. Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga terbanyak ada di AS, dengan 625.791 kematian. Namun, AS menjadi negara kedua yang mencatatkan jumlah pasien sembuh terbanyak, yakni 29.456.445 jiwa.
Negara kedua dengan kasus terbanyak adalah India dengan 31.256.839, dan kasus kematian mencapai 419.021 kasus. Meski begitu, India menjadi negara pertama yang mencatatkan jumlah pasien sembuh terbanyak, yakni 30.421.813 jiwa.
Posisi ketiga dengan kasus terbanyak adalah Brasil dengan 19.474.489, keempat Rusia dengan 6.030.240 dan Prancis 5.911.601 kasus.
Indonesia menduduki posisi ke-14 dalam daftar negara dengan kasus terbanyak di dunia. Namun, dilihat dari kasus kematian, Indonesia mencatatkan penambahan kasus kematian tertinggi kedua di dunia, yakni 1.383 jiwa hingga Kamis (22/7/2021).
Kasus harian COVID-19 di Indonesia juga menjadi tertinggi kelima di dunia, yakni 33.772 kasus. Sementara, Brasil mencatat kasus baru tertinggi, yakni 54.748 kasus, dan ketiga adalah Amerika dengan 52.566 kasus baru.
Meski kasus kematian dan kasus hariannya termasuk paling tinggi di dunia, jumlah testing di Indonesia secara keseluruhan masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain. Data Worldometers mencatat, jumlah testing di Indonesia sebanyak 23.819.584.