Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 global hingga Senin (19/7/2021) pukul 06.30 WIB hari ini, bertambah 438.968 jiwa. Dilansir situs Worldometers, total kasus hingga pagi ini mencapai 191.187.457 jiwa.
Sementara itu, jumlah kasus kematian akibat COVID-19 4.105.261 jiwa. Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah signifikan, yakni 330.390 jiwa, sehingga totalnya mencapai 174.145.434 jiwa.
Worldometers mencatat, kasus aktif hingga pagi ini ada sebanyak 12.936.762 jiwa. Dari jumlah tersebut, 99,4 persen berada dalam kondisi ringan atau sebanyak 12.856.206 pasien. Sementara itu, 0,6 persen atau sebanyak 80.556 pasien dalam kondisi serius atau kritis.
Di sisi lain, total kasus yang sudah ditutup atau closed cases ada sebanyak 179.250.695 kasus, dengan perincian 174.145.434 (98 persen) orang sembuh, dan 4.105.261 (2 persen) meninggal dunia.
Kasus terbanyak masih diemban Amerika Serikat, dengan jumlah 34.963.429 kasus. Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga terbanyak ada di AS, dengan 624.746 kematian. Namun, AS menjadi negara kedua yang mencatatkan jumlah pasien sembuh terbanyak, yakni 29.375.761 jiwa.
Negara kedua dengan kasus terbanyak adalah India dengan 31.143.595, dan kasus kematian mencapai 414.141 kasus. Meski begitu, India menjadi negara pertama yang mencatatkan jumlah pasien sembuh terbanyak, yakni 30.300.762 jiwa.
Posisi ketiga dengan kasus terbanyak adalah Brasil dengan 19.376.574, keempat Rusia dengan 5.958.133, dan Prancis 5.867.730 kasus.
Indonesia masih menduduki posisi ke-15 dalam daftar negara dengan kasus terbanyak di dunia. Namun, dilihat dari kasus kematian, Indonesia mencatatkan penambahan kasus kematian tertinggi di dunia, yakni 1.093 jiwa hingga kemarin, Minggu (18/7/2021).
Kasus baru COVID-19 di Indonesia juga menjadi tertinggi kedua di dunia, yakni 44.721 kasus. Sementara, Britania Raya atau United Kingdom (UK) mencatat kasus baru tertinggi, yakni 48.161 kasus, dan ketiga adalah India dengan 38.325 kasus baru.
Meski kasus kematian dan kasus hariannya termasuk paling tinggi di dunia, jumlah testing di Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain. Data Worldometers mencatat, jumlah testing di Indonesia ialah 23.346.777.