Putin: Menghina Nabi Muhammad adalah Penistaan Agama

Putin tidak mau menghina Nabi disebut kebebasan berekspresi

Jakarta, IDN Times – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa menghina Nabi Muhammad adalah pelanggaran terhadap kebebasan beragama. Menghina Nabi juga tidak boleh dianggap sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.

"Apakah penghinaan Nabi Muhammad adalah (bagian) dari kebebasan untuk kreatif? Saya rasa tidak. Ini adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang yang Islam. Ini (penghinaan) akan menghidupkan ekstremisme,” kata Putin pada konferensi tahunannya, dikutip dari Middle East Monitor.

Baca Juga: Agen Intelijen Rusia Dilaporkan Tewas di Depan Kedubes Rusia, Jerman

1. Menghina Nabi Muhammad akan melahirkan tindakan ekstremisme

Putin: Menghina Nabi Muhammad adalah Penistaan AgamaPresiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS)

Putin menjadikan publikasi sketsa Nabi Muhammad yang dirilis oleh majalah Prancis Charlie Hebdo sebagai contoh, bagaimana ekspresi negatif terhadap Nabi Muhammad hanya akan melahirkan lingkaran ekstremisme dan kebencian.

Kebebasan artistik ada batasannya dan tidak boleh melanggar kebebasan orang lain, demikian penekanan Putin.

"(Mereka yang) menghina hak dan perasaan orang beragama harus ingat dengan reaksi balik yang tak terhindarkan,” kata dia.

2. Putin tegaskan Rusia sebagai negara multi-kultural

Putin: Menghina Nabi Muhammad adalah Penistaan AgamaPresiden Rusia Vladimir Putin memasukkan kertas suaranya di sebuah tempat pemungutan suara dalam pemilihan parlemen kota Moskow di Moskow, Rusia, pada 8 September 2019. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

Presiden berusia 69 tahun itu turut menyampaikan, sebagai negara multi-etnis dan multi-kultural, masyarakat Rusia harus hidup dengan menghormati kehidupan umat beragama dan terbiasa dengan tradisi satu sama lain.

"Rusia dibentuk sebagai negara multinasional dan multi-pengakuan, dan kami pada dasarnya terbiasa memperlakukan kepentingan dan tradisi satu sama lain dengan hormat," kata dia.

“Ini (penghormatan) adalah fondasi yang sangat kuat, dasar yang kokoh bagi keberadaan Rusia sebagai negara multi-etnis,” sambung Putin.

3. Imran Khan apresiasi ungkapan Putin

Putin: Menghina Nabi Muhammad adalah Penistaan AgamaPerdana Menteri Pakistan, Imran Khan. twitter.com/PakPMO

Putin melontarkan pernyataan itu selang satu tahun komentar Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengenai Islam. Menurut Macron, karikatur Nabi Muhammad yang dirilis Charlie Hebdo adalah bagian dari kebebasan berekspresi.

Di sisi lain, Macron juga mendesak umat Islam untuk ‘mereformasi’ kehidupan beragamanya dalam tataran publik. Ungkapan itu menyebabkan kecaman terhadap Prancis dan perusahaan serta produk Prancis di seluruh negara-negara Islam.

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menyambut baik pernyataan Putin.

"Kami Muslim, terutama para pemimpin Muslim, harus menyebarkan pesan ini kepada para pemimpin dunia non-Muslim untuk melawan Islamofobia," ungkap Khan.

Baca Juga: Setia dengan China, Pakistan Tolak Hadiri KTT Demokrasi Buatan Biden

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya