WTTC: Sudah Saatnya Negara Membuka Perbatasan demi Pariwisata

Pariwisata punya kontribusi besar terhadap ekonomi

Manila, IDN Times – Presiden dan CEO World Travel and Tourism Council (WTTC), Julia Simpson, menyerukan agar seluruh negara membuka kembali perbatasannya demi menghidupkan sektor pariwisata yang terdampak pandemik COVID-19.

Menurut Simpson, 2 tahun adalah waktu yang cukup untuk mempelajari karakter virus corona. Sehingga, sudah saatnya masing-masing negara menerapkan kebijakan menangkal COVID-19 tanpa harus menerapkan lockdown atau menutup perbatasan.

“Saya meminta pemerintah untuk merujuk kepada sains dan membuka kembali perbatasan mereka, membuka kembali aktivitas ekonomi dan pariwisata, supaya jutaan orang bisa kembali bekerja,” kata Simpson saat membuka WTTC Global Summit 2022 di Manila, Filipina, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: WTTC: Sektor Pariwisata Ciptakan 126 Juta Pekerjaan Baru pada 2032

1. WTTC soroti kebijakan penanganan COVID-19 yang terus berubah

WTTC: Sudah Saatnya Negara Membuka Perbatasan demi PariwisataPresiden dan CEO WTTC, Julia Simpson (IDN Times/Vanny El Rahman)

Simpson tidak menampik bahwa banyak negara yang telah membuka perbatasan dan pariwisatanya. Namun, kebijakan penanganan COVID-19 yang sering berubah menjadi alasan mengapa banyak turis belum mau melancong ke luar negeri.

“Sekarang, pemulihan sudah ada di hadapan kita. Tapi itu tidak serempak, sifatnya rapuh, tapi itulah yang dinamakan pemulihan. Di Asia Pasifik yang mulai dibuka kembali, saya ucapkan selamat kepada Filipina. Tapi, China masih ditutup,” tutur Simpson.

“Permasalahannya adalah setiap negara memiliki aturannya sendiri dalam mengatasi pandemik. Di antara kebijakan yang berdampak terhadap kepercayaan pelancong adalah tes yang mahal dan aturan yang terus berubah,” sambung dia.

Baca Juga: Kontribusi Pariwisata Filipina ke Ekonomi Melejit 129 Persen di 2021

2. Selama ini, sektor pariwisata dan perjalanan dipandang sebelah mata

WTTC: Sudah Saatnya Negara Membuka Perbatasan demi PariwisataPresiden dan CEO World Travel and Tourism Council (WTTC), Julia Simpson (IDN Times/Vanny El Rahman)

Pada saat yang sama, Simpson juga menyinggung soal potensi sektor perjalanan dan pariwisata yang selama ini dianggap sebelah mata. Di masa pandemik COVID-19, lanjut Simpson, seluruh pemangku kepentingan baru menyadari bahwa pariwisata lebih dari sekadar liburan.

“Di masa krisis, kita melihat bahwa penerbangan mengangkut vaksin dan alat pelindung diri, bandara menjadi pusat vaksinasi, kapal pesiar digunakan untuk memulangkan orang, hotel menjadi tempat bagi para pengungsi dan tunawisma,” ungkap dia.

“Pandemik telah memberikan aturan baru tentang bagaimana kita hidup dan bepergian. Pandemik menunjukkan betapa kita sangat bergantung satu sama lain, bahwa sektor bisnis dan pemerintah saling membutuhkan,” tambah dia.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Tidak Berdampak Signifikan Untuk Pariwisata Eropa

3. Mengajak sektor swasta pariwisata untuk atasi krisis kontemporer

WTTC: Sudah Saatnya Negara Membuka Perbatasan demi PariwisataPresiden dan CEO WTTC, Julia Simpson (IDN Times/Vanny El Rahman)

Kemudian, Simpson juga mengatakan bahwa setiap lini bisnis di sektor pariwisata memiliki perannya masing-masing dalam mengatasi permasalahan kontemporer, termasuk perubahan iklim dan polusi.

Atas dasar itulah WTTC bekerja sama dengan Radisson merilis Dasar-Dasar Keberlanjutan Hotel, sebagai upaya mengkolaborasikan ilmu pengetahuan dengan bisnis dalam menghadapi tantangan di masa depan.

“Untuk pertama kalinya, sektor ini memiliki roadmap yang jelas untuk menghasilkan nol bersih pada 2050. Ini juga upaya kami membantu hotel kecil dan menengah untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan,” kata Simpson.

Sebagai informasi, WTTC Global Summit yang dihelat pada 20-22 April 2022 adalah konferensi tingkat tinggi (KTT) lintas sektor, antara pemerintah dengan swasta, yang membicarakan tentang pariwisata dan perjalanan. WTTC 2022 dihadiri lebih dari 1.000 delegasi dari seluruh sektor, termasuk CEO, pemimpin bisnis, menteri, pakar pariwisata, dan media internasional.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya