Viral Banjir Melanda Dubai, Suara Azan Diganti Seruan Salat di Rumah

Akibat banjir, federasi tujuh kerajaan Syekh selaku pihak otoritas UAE menutup sekolah-sekolah. Pegawai negeri juga diimbau berkerja secara daring. Pegawai swasta juga banyak yang tidak pergi ke kantor.

Namun, masih banyak orang yang memaksakan keluar rumah hingga kendaraannya mengalami mogok di jalan raya karena kebanjiran. Pemberlakuan bekerja daring itu dilanjutkan hingga Rabu 16 April 2024.

Laporan media lokal, Khaleej Times, kebanyak siswa berbondong-bondong ke rumah kerabat atau teman-temannya untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Hal ini dilakukan menyusul adanya pemadaman listrik di negara negara teluk itu. Pemerintah telah memperpanjang kegiatan pembelajran jaran jauh selama seminggu ke depan.

Aiman Waheed dan saudara perempuannya harus mengarungi air setinggi pinggang untuk mencapai rumah paman mereka dalam waktu satu jam, atau 15 menit berjalan kaki dari rumah mereka.

“Saya dan adik perempuan saya yang berusia 12 tahun mengikuti kelas online dari rumah kerabat kami di Sharjah. Beberapa hari terakhir ini terjadi pemadaman listrik total di tempat saya karena hujan deras,” kata Waheed dalam laporan media lokal tersebut.

Hujan di Dubai terjadi mulai Senin, 15 April 2024 waktu setempat, membasahi pasir dan jalan raya Dubai dengan intensitas 20 milimeter. Badai menguat pada pukul 09.00 waktu setempat hingga berlanjut seharian.

Memasuki Selasa, terukur curah hujan lebih dari 142 milimeter, mengguyur Dubai selama 24 jam. Saat dibandingkan, Bandara Internasional Dubai selaku yang tersibuk di dunia dan hub untuk maskapai penberbangan jauh Emirates mencatat rata-rata 94,7 milimeter curah hujan per tahun. 

Oleh sebab itu, bandara menunda kedatangan pesawat pada Selasa malam dan penumpang mengalami kesulitan untuk mencapai terminal, karena air banjir yang menutupi jalanan sekitar.

Sebagai informasi, hujan merupakan hal yang jarang terjadi di UAE, dan hanya terjadi saat musim dingin. Karena itu, banyak jalan raya yang tidak mempunyai sistem drainase yang memadai sehingga mudah terjadi banjir. 

Hujan deras tidak hanya mengguyur Dubai, tapi juga negara tentangganya, Oman. Hujan deras di negara ini bahkan menelan 18 korban jiwa.

Komite Nasional Manajemen Darurat Oman mencatat dari 18 korban, 10 di antaranya masih berstatus siswa berusia antara 10 dan 15 tahun. Mereka tewas ketika kendaraan yang mereka tumpangi berusaha melintasi banjir.