Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
serangan rudal Iran terhadap Israel (x.com/@IRIran_Military)

Jakarta, IDN Times - Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki menghadapi ancaman jatuhnya rudal Iran dan Yaman serta pecahan rudal pencegat Israel yang ditembakkan oleh sistem pertahanan udara. Situasi ini terjadi di tengah memanasnya konflik Israel-Iran yang dimulai pada Jumat (13/6/2025).

Di kota Sa'ir, sebelah timur Hebron, lima anak Palestina terluka pada Jumat akibat serpihan rudal Yaman yang meledak di udara setelah dicegat oleh rudal Israel. Warga menuduh Tel Aviv sengaja mengalihkan rudal-rudal pencegat tersebut dari wilayah udara permukiman ilegal Israel ke desa-desa dan kota-kota Palestina tanpa memedulikan keselamatan penduduk.

1. Warga hidup dalam ketakutan

Dilansir dari The New Arab, Maysa Tarawa mengatakan bahwa empat anak dan keponakannya terluka setelah roket dari Yaman mendarat di taman mereka.

“Yara, 12 tahun, sedang menggendong adiknya Julia, 4 tahun, di depan rumah ketika batu menimpa mereka dan melukai mereka. Sementara itu, Nour, 10 tahun, dan Zaid, 8 tahun, sedang bermain di luar bersama keponakan saya Karam, 8 tahun, dan mereka semua menderita luka bakar akibat ledakan roket tersebut,” katanya, seraya menambahkan bahwa anak-anak tersebut hingga kini masih ketakutan dan memilih tidur di rumah kakek mereka.

Berbeda dengan permukiman Israel di Tepi Barat yang memiliki tempat perlindungan bom dan sirene peringatan serangan udara, kota-kota dan desa-desa Palestina di wilayah tersebut nyaris tidak memiliki tempat perlindungan, peringatan dini, atau arahan tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi serangan.

2. Wilayah yang dihuni komunitas Palestina tidak menerima perlindungan

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di