Mynmar, IDN Times - Parlemen Myanmar telah memilih Win Myint sebagai presiden, Rabu (28/3/2018) waktu setempat. Win Myint terpilih sebagai presiden menggantikan Htin Kyaw yang mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan kesehatan.
Win Myint mendapatkan kursi presiden setelah mendapatkan dua pertiga suara di parlemen dan mengalahkan dua lawan lainnya.
Dilansir dari BBC, Channel News Asia dan New York Times, Win Myint adalah orang dekat Aung San Suu Kyi, penasihat negara. Ia telah menjadi pembicara di majelis rendah sejak tahun 2012 dan kinerjanya diakui. Namun karena mengikuti pemilihan presiden, ia mengundurkan diri sebagai Ketua Majelis Rendah pekan lalu.
Awal pekan lalu, Win Myint telah diangkat sebagai wakil presiden. Ini menjadi tanda jika ia memiliki peluang besar untuk menjabat sebagai presiden. Dua kandidat presiden lainnya adalan Myint Swe dan Henry Van Thio.
Win Myint berasal dari kelompok etnis mayoritas Myanmar, Bamar. Ia kuliah di Yangon dan kemudian sempat menjadi pengacara Pengadilan Tinggi. Dia adalah bagian dari pemberontakan oposisi pada tahun 1988 melawan diktator Jenderal Ne Win dan sempat ditahan oleh militer.
Win Myint mengikuti pemilihan pada tahun 2012 dan 2015. Di tahun 2015, partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menang besar dan ia menjadi perwakilan di Kota Yangon Tarmwe. Pencapaian itu memperkuat posisinya dalam kepemimpinan di partai berkuasa, Liga Nasional untuk Demokrasi.