World Bank Sebut Separuh Populasi Gaza Alami Kelaparan Akut

20 Mar 2024, 23:07 WIB

Seorang anak perempuan di Gaza sedang menyantap makanan di tenga krisis akibat konflik Israel dan Hamas. (twitter.com/@WFP)

Jakarta, IDN Times – World Bank pada Selasa (19/3/2024) mengatakan lebih dari separuh populasi Gaza, Palestina, berada di ambang kelaparan akut. Organisasi internasional tersebut kemudian menyerukan aksi darurat untuk menyelamatkan hidup warga di Gaza.

“Kami bergabung dengan komunitas internasional dalam menyerukan akses segera, gratis, dan tanpa hambatan terhadap pasokan medis, makanan, dan layanan penting melalui semua cara yang tersedia dengan kecepatan dan skala besar bagi masyarakat Gaza,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan dilansir Anadolu.

1. Bantuan World Bank terhadap Gaza

Pendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah konflik Hamas dan Israel. (twitter.com/@UNRWA)

Dewan direksi World Bank Group pada Desember menyetujui komitmen dana sebesar 35 juta dolar AS kepada mitra pembangunan yang aktif di Gaza. Dana ini dialokasikan termasuk untuk Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Program Pangan Dunia (WFP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dana ini mencakup paket 10 juta dolar kepada WFP untuk membeli paket makanan dan voucher untuk menjangkau sekitar 377 ribu orang.

2. Gaza utara menjadi yang paling rentan

Badan WFP PBB melakukan pengisian stok bantuan untuk wilayah Gaza. (twitter.com/@WFP)

Sementara itu, wilayah Gaza utara menjadi yang paling rentan terkena kelaparan lebih jauh. Wilayah ini telah mengalami malnutrisi sejak beberapa bulan belakangan.

“Sebelum terjadinya konflik beberapa bulan terakhir, 0,8 persen anak-anak di bawah usia 5 tahun mengalami kekurangan gizi akut. Laporan hari ini menunjukkan bahwa pada Februari di wilayah utara, angka tersebut berkisar antara 12,4 dan 16,5 persen,” ungkap WHO, Selasa (19/3/2024).

Tanpa peningkatan pengiriman makanan, air, dan pasokan penting lainnya secara signifikan dan segera, kondisi akan terus memburuk.

3. Konflik masih terus berlanjut

Anak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)

Lebih dari 31.800 warga Palestina tewas di Gaza sejak konflik dimulai. Sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sementara hampir 74 ribu orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

Belum ada tanda-tanda gencatan senjata keduanya akan tercapai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.