Gaza Makin Panas, Israel Serang Fasilitas Militer Suriah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Israel melakukan serangan terhadap infrastruktur militer di Suriah dan Lebanon. Hal itu diungkapkan oleh militer Israel pada Senin (30/10/2023) pagi.
“Jet tempur Israel menyerang peluncur roket di Suriah dan sasaran Hizbullah di Lebanon sebagai tanggapan atas peluncuran roket sebelumnya ke wilayah Israel,” ungkap militer, dilansir Al Jazeera.
Pejabat militer Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai serangan tersebut, termasuk kemungkinan korban jiwa. Media juga belum dapat mengonfirmasi terkait dampak serangan itu.
Baca Juga: Israel Luncurkan Serangan Udara dan Darat ke Gaza Pagi Tadi
1. Peningkatan serangan
Militer Israel terlibat dalam pertempuran lintas batas dengan Hizbullah Lebanon dan berulang kali melancarkan serangan udara ke Suriah sejak melancarkan perang Hamas tereskalasi.
Amerika Serikat (AS) juga melancarkan serangan terhadap Suriah sebagai respons peningkatan tajam serangan roket dan drone terhadap pasukannya di Suriah dan Irak. Menurut AS serangan itu dilakukan oleh kelompok proksi Iran.
Pada Kamis, Pentagon mengatakan pihaknya telah melakukan serangan terhadap dua fasilitas di Suriah yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran dan kelompok yang didukung Iran. Sebelumnya, Presiden Joe Biden telah berjanji untuk menanggapi serangan terhadap personel AS di wilayah itu.
Baca Juga: Suriah Sebut Israel Luncurkan Serangan yang Hancurkan Bandara Aleppo
2. Kemungkinan perang regional
Editor’s picks
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memperingatkan akan terjadinya eskalasi regional jika Israel melanjutkan perangnya melawan Hamas.
“Umat Islam dan kekuatan perlawanan akan menjadi tidak sabar, dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka,” kata Khamenei.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa konflik tersebut dapat meluas melampaui perbatasan Timur Tengah jika Israel tidak menghentikan pengeboman terhadap Gaza.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada Minggu juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ABC News bahwa ada risiko nyata perang akan meningkat menjadi konflik regional yang lebih luas.
3. Iran bantah keterlibatannya dalam serangan Hamas
Serangan di Gaza belakangan semakin intensif. Sejak Senin pagi, warga Palestina di Gaza utara melaporkan serangan udara dan artileri yang sengit.
“Pasukan IDF membunuh puluhan teroris yang membarikade diri mereka di gedung-gedung dan terowongan, dan berusaha menyerang pasukan tersebut,” kata militer Israel dilansir Reuters.
Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan negaranya tidak ingin perang meluas dan sangat salah jika Washington menyalahkan Teheran atas serangan terhadap pasukannya tanpa memberikan bukti.
Iran yang mendukung Hamas dan Hizbullah membantah terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Para pejabat AS dan Israel mengatakan mereka belum menemukan bukti keterlibatannya.
Namun para pejabat pemerintah Iran menyampaikan ucapan selamat kepada kelompok bersenjata Palestina, dan menggambarkan serangan mendadak tersebut sebagai kemenangan perlawanan anti-Zionis.
Baca Juga: OJK: Perang Israel-Hamas Makin Signifikan Ganggu Perekonomian Global
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.