Nasib Warga Rafah Tak Menentu di Tengah Gempuran Israel di Gaza 

Israel tak beritahu pekerja kemanusiaan rencana untuk warga

Jakarta, IDN Times – Pekerja bantuan kemanusiaan di Rafah, Gaza kehabisan cara untuk membantu warga Gaza yang kini terkepung oleh serangan Israel. Terdapat sekitar 1,5 juta penduduk yang mengungsi di wilayah itu dan kini hidup dengan kondisi rentan.

Pekerja bantuan mengkhawatirkan kondisi logistik untuk para warga di tengah semakin intensifnya serangan kedua pihak.

“Kami selalu siap dengan rencana untuk meningkatkan atau menurunkan skala, tapi sebenarnya kami tidak tahu apa yang diharapkan,” kata Bushra Khalidi, kepala badan amal Inggris Oxfam, dilansir Al Jazeera, Selasa (23/4/2024).

Terlebih lagi, mereka belum diberitahu terkait rencana Israel ke depannya untuk warga Gaza. Awal bulan ini, media Israel melaporkan Kementerian Pertahanan membeli 10 ribu tenda untuk didirikan di luar Rafah selama dua minggu ke depan dan berencana menambah 30 ribu tenda lagi.

“Saya tidak tahu apa rencana pengadaan tenda oleh Israel,” kata kepala kantor kemanusiaan PBB di wilayah pendudukan Palestina, Andrea de Domenico.

1. Israel berniat memperluas zona kemanusiaan

Nasib Warga Rafah Tak Menentu di Tengah Gempuran Israel di Gaza Pasukan militer Israel dalam sebuah aksi penyelematan nyawa yang dilakukan oleh Unit 669 (Unit Penyelamatan Khusus Taktis) selama perang di Gaza. (instagram.com/@israeliairforce)

Laporan Xinhua, Senin (22/4/2024), mengutip media Hebrew Public Radio mengatakan bahwa Israel kini berniat memperluas zona kemanusiaan di Gaza. Langkah itu diambil sebagai persiapan menghadapi serangan terhadap Rafah.

Radio tersebut mengatakan bahwa zona kemanusiaan baru akan diperluas dari kota selatan Al-Mawasi di sepanjang jalur pantai hingga pinggiran Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.

“Zona kemanusiaan akan menampung sekitar satu juta orang,” kata lembaga penyiaran itu, dilansir Middle East Monitor.

Menurut laporan tersebut, lima rumah sakit lapangan telah didirikan di wilayah itu untuk melengkapi rumah sakit yang sudah beroperasi.

Baca Juga: Israel Siap-siap Serang Rafah, Warga Diminta Evakuasi

2. Aliran bantuan ke Gaza tak berubah signifikan

Nasib Warga Rafah Tak Menentu di Tengah Gempuran Israel di Gaza Pendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah konflik Hamas dan Israel. (twitter.com/@UNRWA)

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, meskipun Israel berjanji untuk membanjiri Gaza dengan bantuan kemanusiaan pada bulan ini, hanya sedikit perubahan signifikan yang terjadi.

“Sepanjang April, Gaza menerima rata-rata hanya 186 truk bantuan per hari, jauh dari target minimum 500 truk,” kata UNRWA.

Di Gaza utara, di mana kondisi seperti kelaparan telah terjadi selama berbulan-bulan, akses terhadap bantuan masih sangat terbatas. Israel membatasi 15 persen dari seluruh misi bantuan yang ingin masuk.

Mereka juga menghalangi UNRWA untuk mengirimkan pasokan makanan ke sana, menurut badan PBB tersebut.

3. Serangan Israel perparah dampak ke warga Gaza

Nasib Warga Rafah Tak Menentu di Tengah Gempuran Israel di Gaza Aksi protes warga AS di San Fransisco terhadap Israel dan AS dalam konflik Palestina pada 2021. (unsplash.com/Patrick Perkins)

Meski mendapat tentangan global, Israel telah menyetujui rencana melancarkan serangan darat di Rafah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu berjanji akan meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Hamas dalam beberapa hari mendatang.

Netanyahu berulang kali mengancam akan melancarkan serangan ke Rafah, karena itu adalah benteng terakhir Hamas.

Rafah telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari 1,4 juta warga Palestina setelah mereka mengungsi dari Jalur Gaza bagian utara dan tengah akibat konflik yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel.

Sebanyak 34 ribu lebih warga Gaza tewas sejauh ini. Sementara 77 ribu lebih lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel yang berkelanjutan. Sejauh ini belum ada tanda-tanda gencatan senjata akan dicapai.

Baca Juga: Irlandia Tuduh Israel Sengaja Lemahkan UNRWA di Gaza 

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya