Serangan Udara Hantam Mekelle, TPLF Tuduh Ethiopia

Pemerintah mengaku serangan tidak menargetkan warga sipil

Jakarta, IDN Times - Pasukan pemberontak Tigray menuduh pemerintah Ethiopia melancarkan serangan udara di ibu kota wilayah Tigray pada Senin (18/10/2021). Tuduhan ini dibantah keras oleh seorang pejabat pemerintah Ethiopia, namun media pemerintah kemudian melaporkan bahwa angkatan udara memang melakukan serangan tersebut.

Serangan itu dilancarkan pemerintah pusat untuk berusaha merebut kembali wilayah yang direbut oleh Front Pembebasan Rakyat Tigrayan atau Tigray People's Liberation Front (TPLF) di provinsi bagian utara. Sebelumnya, serangan terhadap dua wilayah di provinsi utara telah meningkat sejak pekan lalu.

1. Menewaskan 3 orang

Serangan Udara Hantam Mekelle, TPLF Tuduh EthiopiaSuasana setelah serangan udara terjadi. (twitter.com/ዓወት ውራይና)

Melansir Reuters, Tigray TV sebagai stasiun televisi yang dikendalikan oleh pasukan Tigray menyebut bahwa setidaknya terdapat 3 orang korban meninggal dalam serangan tersebut.

"Sejauh ini, banyak korban datang ke Ayder. Kematian telah mencapai tiga orang", kata Dr. Hayelom Kebede, direktur penelitian di Rumah Sakit Rujukan Ayder di Mekele, dikutip dari Africanews.

Seorang penduduk kota mengatakan bahwa satu serangan terjadi di dekat pasar, di belakang sebuah hotel. Dua orang saksi mata lainnya, termasuk seorang dokter, membenarkan hal tersebut. Saksi mata mengaku mendengar suara jet dan ledakan pada pagi dan sore hari.

"Pertama saya mendengar suara jet dan juga ledakan dari jauh, lalu sorenya ada suara lagi, yang sepertinya lebih dekat. Yang ini sepertinya terjadi di dalam kota," kata seorang dokter, dikutip dari Reuters.

2. Pemerintah bantah tuduhan TPLF terkait sasaran warga sipil

Baca Juga: Ethiopia: Pasukan Tigray Jarah Gudang Bantuan Kemanusiaan

Africanews melaporkan bahwa serangan udara itu adalah yang pertama kali di Mekele sejak konflik meletus pada November tahun lalu, meskipun ada serangan lain di wilayah Tigray. Serangan udara di kawasan pasar membuat TPLF menduga bahwa serangan itu dirancang untuk menimbulkan korban sipil.

"Senin adalah hari pasar di Mekelle & niatnya terlalu gamblang", kata juru bicara TPLF, Getachew Reda di Twitter. Dia juga menambahkan bahwa serangan tersebut tidak akan membuat mereka takut dan tunduk terhadap pemerintah pusat.

Pemerintah Ethiopia membantah tuduhan tersebut. Menurut mereka, serangan itu dilancarkan untuk memutuskan jaringan dan fasilitas komunikasi TPLF di Mekelle. Pemerintah menyebut bahwa serangan dilakukan secara presisi untuk menghindari korban sipil.

"Pemerintah tidak memiliki rencana untuk meneror rakyatnya sendiri. Mengapa harus begitu? Itu tidak benar. Para teroris itu ingin membingungkan dunia dengan mengklaim bahwa kami diserang baik melalui udara dan darat untuk mengubah dunia melawan Ethiopia", kata Leggese Tulu, kepala komunikasi Ethiopia, dilansir dari CNN.

3. Ethiopia minta AS tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh TPLF

Serangan Udara Hantam Mekelle, TPLF Tuduh EthiopiaAbiy Ahmed, Perdana menteri Ethiopia. (twitter.com/sifan abdii)

Upaya Ethiopia dalam menggempur pasukan TPLF ditakutkan akan dianggap oleh dunia internasional sebagai sebuah pelanggaran dan kejahatan. Melansir CNN, kantor juru bicara pemerintah mengatakan bahwa pemerintah Ethiopia ingin meminta AS dan mitranya untuk tidak terpengaruh oleh TPLF.

Ethiopia telah menyaksikan gelombang kekejaman selama sebelas bulan terakhir selama konflik berlangsung, yang memaksa 2 juta orang mengungsi, memicu kelaparan dan menyebabkan ribuan orang tewas. Pada akhir September, Ethiopia mengatakan bahwa mereka mengusir tujuh pejabat senior PBB setelah diperingatkan bahwa wilayah Tigray sedang dilanda kelaparan karena blokade pengiriman bantuan oleh pemerintah.

Bulan lalu, Presiden AS, Joe Biden menandatangani perintah eksekutif baru yang mengesahkan sanksi luas terhadap mereka yang terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung. Namun hingga kini aturan tersebut belum kunjung diberlakukan.

Baca Juga: AS dan UE: Masuknya Pasukan Eritrea ke Tigray Alami Kenaikan

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya