6 Agustus Hari Peringatan Bom Hiroshima-Nagasaki: Ini Sejarahnya

Tragedi bersejarah yang menelan ratusan ribu korban jiwa

Pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang merupakan sebuah serangan nuklir pertama di dunia yang melenyapkan ratusan ribu jiwa. Pengeboman ini dilakukan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) saat ketegangan terjadi dengan Jepang.

Pada tanggal 6 Agustus 1945 terjadi serangan bom atom jenis bedil bernama Little Boy di Kota Hiroshima. Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus menyusul serangan bom atom jenis implosi bernama Fat Man di Kota Nagasaki. Untuk mengenang tragedi memilukan tersebut, 6 Agustus pun ditetapkan sebagai hari peringatan bom Hiroshima-Nagasaki.

Kejadian ini juga menjadi akhir dari Perang Dunia II dan menjadi peristiwa penting bagi Indonesia di bulan Agustus, lho. Untuk kamu yang ingin tahu sejarah lengkap kejadian pengeboman ini, yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Bom Atom Hiroshima 6 Agustus

6 Agustus Hari Peringatan Bom Hiroshima-Nagasaki: Ini SejarahnyaIlustrasi awan bom Hiroshima (Wikimedia.org/509th Operations Group)

Ketegangan AS dan Jepang telah terjadi sebelum Perang Dunia II. Jepang menduduki wilayah Cina Timur yang menyebabkan perang antara kedua negara pada 1937. AS menghentikan ekspor ke Jepang, lalu Jepang melakukan tindakan agresif.

Pada 7 Desember 1941, Jepang melancarkan serangan udara di pangkalan udara AS, Pearl Harbor di Hawaii yang menewaskan ribuan korban. Dinilai sebagai kejahatan perang karena tak ada pemberitahuan, AS mulai merencanakan sebuah invasi.

Karena invasi darat cukup sulit untuk dilakukan, AS sudah mempersiapkan bom atom yang dirakit sejak tahun 1930. Bom ini siap digunakan pada tahun 1945 apabila Jepang tidak menyerah.

Karena Jepang tidak menunjukkan bendera putih, pada tanggal 6 Agustus 1945, sebuah pesawat Amerika Serikat Enola Gay B-29 menjatuhkan bom atom bernama Little Boy di Hiroshima. Ledakan ini menimbulkan korban hingga 140 ribu jiwa.

Baca Juga: 5 Fakta Sejarah Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II

2. Bom Atom Nagasaki 9 Agustus

6 Agustus Hari Peringatan Bom Hiroshima-Nagasaki: Ini SejarahnyaIlustrasi dampak bom Nagasaki (dok. Quartz)

Tiga hari kemudian, tepatnya tanggal 9 Agustus 1945, AS kembali menjatuhkan bom atom bernama Fat Man di kota Nagasaki, Jepang. Dalam ledakan ini, sekitar 80 ribu jiwa kehilangan nyawa. Serangan berikutnya, bom plutonium berjuluk Fat Man, jatuh di Nagasaki pada 9 Agustus. Sebanyak 80.000 orang tewas.

Di kedua kota tersebut, sebagian besar orang yang meninggal adalah warga sipil. Kota Hiroshima dan Nagasaki dipilih sebagai target pengeboman karena merupakan pusat militer dan industri yang memasok sumber daya angkatan bersenjata Jepang.

3. Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus

6 Agustus Hari Peringatan Bom Hiroshima-Nagasaki: Ini SejarahnyaJepang menyerah kepada sekutu (dok. U.S. Naval Institute)

Sekitar enam hari setelah tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Kekalahan Jepang ini diumumkan oleh Kaisar Jepang Hirohita di stasiun radio nasional setempat.

Menyerahnya Jepang kepada Sekutu menjadi akhir dari Perang Dunia II. Kedua kota tersebut dibangun ulang setelah perang, meskipun sebulan kemudian terjadi angin topan besar di kota Hiroshima.

Nah, itu dia sejarah pengeboman kota Hiroshima-Nagasaki yang terjadi pada 6-9 Agustus tahun 1945. Kejadian ini sangat berpengaruh pada akhir Perang Dunia II dan kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga: Dubes Ukraina untuk RI: Perang Dunia III Sedang Terjadi

Topik:

  • Zihan Berliana Ram Ghani
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Stella Azasya
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya