[OPINI] 5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Pasca Pertemuan Korsel & Korut

Mereka berbeda ideologi, namun sedarah

Kisah terpisahnya kedua negara ini telah membuktikan bahwa sesama darah pun, jika kita memiliki pemimpin yang berkontradiksi maka akan memisahkan semuanya. Korea Selatan dan Korea Utara yang terletak di satu semenanjung, yaitu Semenanjung Korea, merupakan negara yang terpisah karena perbedaan mendasar dalam sistem pemerintahan, bukan karena kebencian ataupun lainnya.

Keduanya menginginkan terjadinya persatuan Korea. Hanya, baik Korsel maupun Korut mereka ingin saling menyatukan, tetapi dalam penenakanan satu sistem yang absolut. 

Ketegangan dan ambisi untuk menaklukkan satu dengan lainnya, telah menciptakan situasi yang panas dan krusial bagi masa depan Korsel dan Korut. Tetapi semua ini akhirnya dapat mendingin ketika pemerintah Korea Selatan dan Korea Utara menyetujui, serta bertemu di JSA (Joint Security Area ) atau "Desa Gencatan Senjata Panmunjom", yang dibatasi secara langsung oleh garis MDL (Military Demarcation Area).

Dua tahun ini kedua Negara tersebut tidak pernah bertemu dan duduk bersama secara formal. Pada Senin (8/1/2018) lalu, akhirnya mereka datang bersama dan mendiskusikan masa depan bagi Semenanjung serta rakyat Korea.

Ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui pasca pertemuan historis tersebut, antara lain:

1. Memungkinkan Semenanjung Korea untuk bersatu, JIKA Amerika Serikat tidak ikut campur.

[OPINI] 5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Pasca Pertemuan Korsel & KorutDeviant Art

Semakin lama jika kita melihat situasi di Semenanjung Korea selalu terlihat panas. Tetapi, akan selalu ada obat yang dapat mencairkan ketegangan tersebut dan berubah menjadi suatu hal yang lebih baik, yaitu persatuan Korea.

Ketika pertemuan antara kedua negara terjadi, hal ini merupakan perbincangan terpanas di media internasional. Dan merupakan satu upaya untuk membentuk impian semua rakyat Korea, yaitu Korea yang bersatu.

Bila sebagaimana yang terjadi dapat terulang terus dengan frekuensi yang 'rapid', impian yang diinginkan semua orang Korea dapat terwujud. Walau dapat dipastikan dibutuhkan waktu berapa yang lama, untuk menciptakan impian tersebut. 

Ketika membicarakan tentang obat, ada kemungkinan besar bahwa racun yang ingin dihancurkan dapat kembali mengganggu. Usaha perdamaian antara Korsel dan Korut adalah usaha nasional serta murni 'Korea'. Dan ketika kita menghadapi sesuatu hal yang murni, secara garis besar tanpa ada campur tangan negara Adi Kuasa, usaha tersebut kemungkinan besar akan digagalkan.

Korea Selatan yang memiliki kiblat kapitalisme dan Demokrasi liberalis, semua itu berasal dari Amerika Serikat. Maka, tidak dapat dengan mudah bagi mereka untuk 100 persen lepas dari pengaruh ataupun campur tangan Amerika Serikat, ketika ingin mencapai suatu tujuan yang bersifat 'riskan' bagi masa depan Korea.

2. Berkurangnya ketegangan di wilayah DMZ (De-Militarized Zone) dan daerah perbatasan sekitarnya

[OPINI] 5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Pasca Pertemuan Korsel & KorutLatterly

Pertemuan dan perbincangan antara Korea Selatan serta Korea Utara di "Desa Gencatan Senjata Panmunjom", secara tidak langsung telah menciptakan kondisi yang kondusif bagi pihak militer di sekitar wilayah DMZ.

Menurut Komandan Pertahanan Perbatasan Korea Selatan, pertemuan bersejarah antara Korsel-Korut di Panmunjom merupakan langkah besar demi tercapainya perdamaian yang selalu mereka inginkan. Baik militer Korsel ataupun Korut jelas sadar, bahwa jika negara mereka terpaksa akan berperang. maka persatuan dan perdamaian tidak akan pernah terjadi.

Cukup satu kali saja di tahun 1950 hingga 1953, jutaan rakyat Korea harus menderita akibat perang yang berdarah itu. 

Tetapi, sesuai dengan perintah dan regulasi yang telah ditetapkan, tentara perbatasan Korsel maupun Korut tidak akan pernah lengah menghadapi situasi seperti ini. Karena jika mereka lengah sebentar saja, mungkin takdir yang sedang menunggu akan jatuh ke tangan penyerang.

Mereka tidak ada yang ingin menjadi negara pertama kali menembak saudara sedarah mereka. Hanya jika negara memaksakan hal itu harus terjadi, maka peranglah yang akan menjadi jawabannya.

3. Akan membuka lebih banyak usaha perdamaian menggunakan jalur diplomasi bagi kedua negara

[OPINI] 5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Pasca Pertemuan Korsel & KorutThe Guardian

Pemerintah Korsel dan Korut melalui pembicaraan tingkat tinggi, Senin (8/1/2018) lalu, telah membuka banyak pintu baru bagi penyelesaian permasalahan menggunakan jalur diplomasi. Selama ini, Korsel dan Korut selalu yakin, bahwa berdiskusi antara satu dengan lainnya merupakan hal yang omong kosong.

Mereka selalu menilai jika permasalahan diselesaikan melalui jalur diplomasi, berarti secara garis besar negara tersebut adalah seorang pengecut. Maka dari itu kita dapat melihat bagaimana kedua negara ini me-respon tindakan negara mereka masing-masing.

Bagi Korsel, mereka menjawabnya dengan melakukan operasi militer gabungan di dekat daerah perbatasan Korsel-Korut dan bagi Korut mereka meluncurkan uji coba rudal balistik ke Laut Jepang. Keduanya menggunakan provokasi sebagai kunci jawaban untuk setiap masalah yang mereka hadapi.

Sekarang dengan terbukanya jalur yang lebih damai yaitu diplomasi, hal ini menjadi salah satu kunci terbaik untuk penyelesaian masalah Korsel-Korut. Tidak perlu lagi menghabiskan amunisi ataupun bahan bakar secara cuma-cuma hanya untuk memprovokasi 'saudara' sendiri.

Oleh sebab inilah, mungkin ke depannya diplomasi menjadi jawaban dan tangga demi terciptanya Korea yang damai.

4. Korea Utara akan mengirimkan delegasi mereka untuk ikut serta dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di PyeongChang

[OPINI] 5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Pasca Pertemuan Korsel & KorutUSA Today

Banyak diberitakan media internasional, seperti yang dilansir The Guardian dan CNN bahwa hasil pertemuan antara Korsel-Korut (08/01/2017) di Panmunjom telah meyakinkan Korea Utara untuk mengirim delegasi atlet mereka dan sebagainya, untuk ikut serta dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 PyeongChang.

Tentu hal ini disambut suka cita bagi Korea Selatan dan staff Olimpiade Musim Dingin. Di mana pada awalnya Korea Utara bersikeras tidak akan ikut dalam perlombaan olahraga terbesar di musim dingin tersebut.

Menurut banyak pengamat internasional, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya hal ini telah membuka pintu baru bagi masa depan Korea. Dapat dimungkinkan bahwa persatuan Semenanjung Korea hanya membutuhkan periode atau saat tertentu yang 'pas' untuk mewujudkannya.

5. Mempermudah konektivitas keluarga yang terpisah di kedua belah negara

[OPINI] 5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Pasca Pertemuan Korsel & KorutAl Jazeera

Seperti yang dilansir dari CNN, pertemuan ini telah membuka langkah baru untuk bersatunya keluarga yang terpisah akibat Perang Korea (1950-1953). Pihak Korea Selatan yang sudah melaksanakan program ini lama sebelum pertemuan tersebut berhasil, menyatakan ini langkah besar untuk mempersatukan keluarga yang terpisah akibat Perang Korea.

Korea Utara sendiri sudah menyetujui untuk memberikan kelonggaran bagi rakyatnya ataupun rakyat Korsel untuk saling bertemu. Hanya kelonggaran tersebut bukan berarti tidak diawasi, melainkan Korea Utara akan melakukan pengawasan lebih ketat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Tidak peduli dengan kebijakan Korut, Korea Selatan cukup lega mendengar keputusan Korea Utara untuk melanjutkan pembicaraan tentang permasalahan mempersatukan keluarga yang terpisah, dan masa depan Semenanjung Korea.

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya