[OPINI] 5 Dampak yang Mengancam Jepang Akibat Fenomena Shoushika
Depopulasi yang terjadi di Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jepang yang akrab disebut negeri sakura merupakan negara maju yang begitu berkembang pesat saat ini. Berbagai terobosan hebat khususnya di bidang teknologi merupakan keunggulan yang ditunjukkan Jepang pada dunia. Namun di balik semua itu, ada fakta yang tidak bisa dipungkiri dari negara yang terkenal dengan serial anime ini, yakni terjadinya fenomena shoushika.
Fenomena Shoushika merupakan sebuah fenomena menurunnya jumlah kelahiran yang terjadi di Jepang. Artinya, Jepang tengah mengalami krisis angka kelahiran anak, sehingga terjadi perlambatan pertumbuhan populasi penduduk di Jepang. Alhasil, Jepang didominasi oleh populasi lansia yang tidak bisa lagi produktif.
Ada sejumlah faktor yang membuat fenomena shoushika terjadi di Jepang, salah satunya karena minim angka pernikahan di Jepang, bahkan terdapat penduduk yang memilih tidak menikah sehingga hal ini menjadi penghambat terjadinya kelahiran. Selain itu terdapat juga perubahan gaya hidup pada orang Jepang sehingga mempengaruhi tingkat pertumbuhan penduduk di sana.
Lantas, apa saja dampak dari fenomena ini bagi negeri matahari terbit tersebut? Berikut ini 5 di antaranya.
1. Penduduk Jepang diperkirakan berkisar 28 juta jiwa pada 2065
Jepang diperkirakan akan kehilangan jumlah penduduknya dalam beberapa tahun yang akan datang. Salah satu penyebabnya adalah dampak dari adanya angka kematian. Alhasil, populasi Jepang akan semakin menurun. Namun sayangnya, penurunan populasi di Jepang ini tidak didukung dengan jumlah kelahiran anak yang signifikan sebagai bagian dari regenerasi. Oleh karena itu, dalam beberapa puluh tahun ke depan populasi di Jepang akan didominasi oleh penduduk usia senja.
Melansir Asia Times, diperkirakan lebih dari sepertiga penduduk Jepang akan berusia di atas 65 tahun pada 2040. Adapun saat ini total jumlah penduduk Jepang sekitar 126 juta orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan pada 2065 nanti, hanya tersisa sekitar 28 juta penduduk saja di Jepang.
Baca Juga: 10 Negara dengan Populasi Paling Sedikit, Gak Ada Macet atau Polusi
Baca Juga: Populasi Kian Menua, Tiongkok Siap Akhiri Kebijakan Dua Anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.