[OPINI] Aplikasi Manga Plus, Strategi Jenius Melawan Pembajakan?
Aplikasi resmi dari Shueisha, gebrakan melawan pembajakan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembajakan adalah isu yang susah dibendung dan selalu menjadi persoalan di industri kreatif seluruh dunia. Mulai dari pembajakan perangkat lunak sampai pembajakan film dan musik, semuanya susah dibendung.
Berdasarkan survei pengguna perangkat lunak bajakan tahun 2018, Indonesia menempati peringkat kedua setelah Venezuela (Adhitya Daniel, 2019). Venezuela saat itu sedang dilanda krisis ekonomi, tapi Indonesia?
Sebagai negara berkembang, seharusnya tingkat pembajakan di Indonesia tidak terlalu tinggi. Tapi sayangnya dari pengamatan penulis, tak sedikit pelaku pembajakan yang sebenarnya berasal dari golongan menengah ke atas padahal kemampuan mereka untuk membeli produk aslinya seharusnya tidak perlu dipertanyakan. Mengenaskan, bukan?
Fenomena ini tak cuma terjadi di perangkat lunak, namun juga pada industri kreatif lain. Pembajakan yang paling nyata bisa penulis amati adalah pembajakan komik, mengingat banyaknya situs-situs online yang memfasilitasi rakyat Indonesia untuk membaca melalui situs alih-alih membeli yang aslinya.
Hal ini tentu tak cuma mencederai perusahaan penerbit, tapi juga negara Indonesia. Tentu tak sedikit nilai PPN yang hilang akibat para penikmat bajakan memilih untuk tidak membeli buku aslinya dan hanya membaca dari situs bajakan saja. Sudah berkali-kali pihak Jepang mencoba menindak para pembajak komik di sana, tapi para pelaku pembajakan tetap saja ada dan tak berhenti melakukan tindakan tersebut.
Usaha mereka mulai membuahkan hasil ketika Shueisha akhirnya memutuskan untuk meluncurkan aplikasi Manga Plus, tapi bagaimana bisa?
Baca Juga: 5 Film Jepang Terbaik yang Diadaptasi dari Manga, Wajib Nonton!
1. Aplikasi Manga Plus, taktik cerdas Shueisha untuk "menyelamatkan" pasar?
Kehadiran aplikasi Manga Plus oleh Shueisha ini bisa dikatakan menjadi angin segar di dunia perkomikan seluruh dunia. Meski bukan aplikasi pertama yang menyediakan komik online, tapi Manga Plus memiliki keunggulan kompetitif sebagai situs resmi dari penerbit Weekly Shonen Jump.
Pertama, Weekly Shonen Jump memiliki beberapa judul dengan penjualan terbaik di Jepang. Data dari Oricon menunjukkan bahwa untuk volume 88, 89, dan 90 saja, pada tahun 2018 One Piece yang merupakan salah satu keluaran Weekly Shonen Jump berhasil menjual masing-masing 2,4 juta, 2,1 juta, dan 2 juta kopi. Angka ini efektif membuat One Piece menduduki 3 peringkat teratas untuk penjualan komik.
Dengan kepopuleran ini tentunya tak sedikit penggemar One Piece yang ingin segera mendapatkan akses untuk membaca komiknya sesegera mungkin. Sebelum aplikasi Manga Plus hadir, satu-satunya cara bagi penggemar dari luar Jepang hanyalah dengan membaca dari situs bajakan.
Kedua, Manga Plus diproyeksikan di masa depan akan menerjemahkan komiknya ke berbagai bahasa di dunia. Sejauh ini bahasa asing yang bisa diakses baru Bahasa Inggris, Spanyol, dan Thailand. Langkah ini kemungkinan dilakukan oleh Shueisha untuk melebarkan pasar. Jika permintaan meningkat, bukan tak mungkin suatu saat Bahasa Indonesia juga akan ditambahkan meski mungkin masih terkendala dengan pihak penerbit Indonesia.
Ketiga, aplikasi Manga Plus bisa diakses di mana saja bersamaan dengan jadwal tayangnya di Jepang. Hal ini mencegah orang-orang melakukan pembajakan karena aplikasi Manga Plus berusaha untuk menyediakan situs baca online yang resmi bersamaan dengan jadwal rilis komik yang asli juga.
Meski terdapat iklan, tapi secara keseluruhan aplikasi ini gratis alias tidak berbayar dan iklan yang terpampang pun tidak mengurangi pengalaman membaca kita karena diletakkan di akhir bab. Jadi seandainya kita ingin mendukung penerbitan resmi namun tidak memiliki dana yang cukup, aplikasi Manga Plus bisa jadi pilihan buat kita.
Editor’s picks
Baca Juga: Jepang Akan Beri Hukuman Atas Unduhan Manga yang Tidak Sah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.