[OPINI] Apakah Musik Berpengaruh Besar Terhadap Fashion?

Dampak besar musik bagi fashion

Sulit membayangkan masa depan di mana musik dan fashion tidak hidup berdampingan. Musik memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan kita dan menyampaikan banyak hal tentang waktu yang kita jalani. Sejarah telah menunjukkan bahwa musik memiliki dampak yang signifikan pada fashion. Fashion dan musik adalah bentuk seni yang emosional dan mudah didekati yang dapat dinikmati dan diikuti oleh masyarakat umum.

Keduanya secara historis telah digunakan sebagai sarana ekspresi diri. Seperti musik, fashion adalah salah satu penanda perubahan zaman yang paling jelas dan mengungkapkan lebih banyak tentang budaya kita daripada yang kita sadari.

Latar belakang sejarah

Melansir Numeromag, terdapat musik disko di mulai tahun 70-an yang mengekspresikan pembebasan seksual perempuan dan laki-laki. Era disko terkonsentrasi di lantai dansa, jadi fashion memainkan peran penting dalam melengkapi seluruh pengalaman disko, tempat, dan musiknya.

Selanjutnya, lagu hit "My Adidas" oleh Run DMC diputar di boombox pada tahun 1986 dan jutaan orang memuji perusahaan pakaian beraris tiga itu. Adidas dengan cepat menyadari hal ini. Menurut Beats Rhymes Lists, grup hip-hop tersebut akhirnya menerima 1 juta dollar Amerika Serikat atau kini setara Rp15,4 miliar untuk menjadi brand ambassador merek tersebut. Selain itu, Run DMC memproduksi berbagai sepatu dengan lencana band yang dijahit di bagian belakang.

Selama tahun 90-an, pertarungan rap dan break dance menjadi cara baru untuk mengkomunikasikan perasaan, pesan, dan ketidakadilan sosial. Atasan halter neck, crop top, tube starts, jelly shoes, dan baju olahraga menjadi gaya subkultur ini. 

Di tahun 2010-an, artis populer, mulai dari Drake, Rihanna, Pharrell Williams, dan Kanye West semuanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tren mode terkini. Sangat jarang menemukan musisi terkenal tanpa sponsor atau pun kesepakatan pemasaran.

Dalam beberapa dekade terakhir, bahkan musik telah mempromosikan merek fashion mahal secara gratis, contohnya penyanyi Young Thug mengiklankan tas Chanel yang mahal di lagunya yang berjudul "Chanel (Go Get It)".

Apa pengaruh musik terhadap fashion?

Musik telah memengaruhi fashion dalam berbagai cara. Musisi mengubah tren dengan memengaruhi orang melalui musik mereka.

Selama bertahun-tahun, fashion telah berkembang menjadi aspek budaya musik yang khas dan sangat penting untuk branding musisi. Musisi dapat mengiklankan musiknya dengan mengembangkan gaya yang khas dengan bantuan penampilan panggung yang khas. Selain itu, banyak musisi masa kini yang memiliki clothing line sendiri atau bekerja sama dengan merek fashion untuk mempromosikan merek mereka.

Hubungan antara tren musik dan fashion semakin diperkuat dengan fakta bahwa musisi bahkan dapat dibayar untuk menonjolkan merek atau produk tertentu dalam video musik mereka. Saat penggemar mereka mendapatkan inspirasi dari artis favorit mereka, musisi sering mengambil peran sebagai penentu tren. Sebagai contoh, Jennie Blackpink yang memakai produk Chanel di MV "Pink Venom" karena dia merupakan brand ambassador-nya.

Contoh fashion berbasis musik

Berikut adalah beberapa contoh tren fashion yang muncul akibat pengaruh musik.

  • Flapper

Perempuan yang tergila-gila akan gaya flapper di Amerika tahun 1920-an adalah contoh sempurna tentang bagaimana musik memengaruhi fashion. Dari gaun pendek hingga kegemaran menari di zaman itu, flappers menandai penggemarnya sebagai perempuan baru di dunia modern. Fashion ini dipengaruhi oleh musik jazz. 

  • Subkultur The Mod

Mengutip All Thats Interesting, pada awal 1960-an di Inggris, muncul tipe remaja baru, yaitu The Mods, sebuah subkultur yang tersebar luas dari kaum muda pemuja fashion sampai kelas pekerja. Subkultur The Mod hadir sebagai dampak langsung dari Teddy Boys Inggris dan Beatnik tahun 50-an.

The Mod sering diidentifikasi dengan rambut panjang, setelan ketat, dan kecintaan pada jazz kontemporer dan musik soul. Dengan popularitas band Britpop seperti Blur and Oasis yang juga memiliki pengaruh jangka panjang pada desain laki-laki, fashion The Mod direvitalisasi pada 1990-an.

  • Folk dan rock

Gerakan "hippie" yang terkenal pada tahun 1960-an mendukung gaya hidup "boho" dan penolakan terhadap standar konvensional, dipimpin oleh folk dan rock. Hippie sering menjahit pakaian mereka sendiri dari sisa-sisa atau mengenakan pakaian bekas.

Hasil akhirnya adalah tampilan yang bebas dengan blus, rok panjang, dan celana jeans paling populer. Fashion saat ini masih menggabungkan banyak estetika hippie, tetapi dengan sedikit nada memberontak dan lebih banyak daya tarik komersial. Busana festival dapat dikaitkan dengan pengaruh seperti desain hippie, grunge 90-an, dan lainnya.

  • KStyle

KStyle atau Korean Style menjadi primadona saat ini. KStyle mengalami perubahan fashion dari masa ke masa. Di mulai dari era boy group BIGBANG dan girl group 2NE1 sampai era EXO dan GFRIEND, KStyle bagi laki-laki identik dengan rambut panjang berwarna, rock style, dan celana jeans yang ketat. Di sisi lain, bagi perempuan identik dengan pakaian glamor, meriah, corak warna-warni, dan rok pendek.

Saat ini, KStyle memulai era baru di mana fashion berkembang menjadi mode yang lebih ekspresif, kasual, dan artistik. Tren fashion yang seperti itu bisa dilihat dari grup idol NewJeans, NCT, TXT, tripleS, Le Sserafim, IVE, dan lain sebagainya.

Jadi, apakah musik mempengaruhi fashion?

Sejak awal, musik telah mempengaruhi fashion. Sejak zaman kuno, fashion dan musik sangat erat kaitannya. Ikatan antara musik dan fashion dalam budaya saat ini masih sangat kuat sehingga tidak mungkin untuk dipisahkan sepenuhnya.

Musik tidak diragukan lagi akan terus memengaruhi tren dan gaya fashion mengingat dukungan yang berkelanjutan, kolaborasi merek, dan merchandising. Seperti kutipan yang disampaikan oleh Karl Lagerfeld, "fashion dan musik itu sama, karena musik juga mengekspresikan periodenya."

Baca Juga: Kenapa Orang Suka Bernostalgia dengan Musik Jadul? Ini 5 Penjelasannya

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya