Pada kisah pewayangan pandawa lima merupakan lima bersaudara yang terdiri dari Yudisthira, Bima atau Werkudara, Arjuna, Nakula dan Sadewa dengan kedua orang tua bernama Prabu Pandu dan Dewi Kunthi. Mereka berlima memiliki sifat positif yang melekat pada diri masing-masing dan dapat menjadi inspirasi untuk para generasi muda.
Diawali dari Yudishtira, merupakan anak sulung yang memiliki sifat jujur, adil, taat agama, mudah memaafkan, bijaksana, dan tidak pernah berbohong. Bima dengan julukannya Werkudara yang artinya hobi makan memiliki sifat yang jujur, tabah, patuh, setia, berani dan kuat. Kalian tentu mengenal Gatotkaca tapi tahukah kalian jika Gatotkaca adalah anak dari Bima dari Ras Rakhsasa. Selanjutnya ada Arjuna yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara ini, nama arjuna berarti cahaya dengan sifat yang dimilikinya yaitu pendiam, sopan, lemah lembut, teliti, berani, cerdik, dan mengayomi. Dan yang terakhir, Nakula dan Sadewa adalah anak kembar yang dipercaya sebagai jelmaan Dewa kembar bernama Aswin. Perlu kalian ketahui mereka adalah anak dari istri Prabu Pandu yang kedua yaitu Dewi Madrim. Saudara kembar ini memiliki sifat yang sama yaitu jujur, setia, taat, dan berbakti terhadap orang tua.
Untuk mengenalkan kebudayaan lokal khususnya wayang pada generasi milenial dibutuhkan pendekatan yang berbeda, disebabkan cara pandang anak muda sekarang tidak dapat dipungkiri lebih tertarik pada something modern dan menganggap something traditional bukanlah kegemaran yang keren. Bisa dibayangkan jika kita bersama menjadikan wayang eksis kembali. Dengan pendekatan dan memanfaatkan fasilitas modern berupa gadget lewat media sosial. Lalu tanpa meninggalkan tujuan akhirnya kepada pelestarian wayang serta nilai-nilai luhurnya dirasa akan lebih diterima oleh generasi milenial. Ketika mereka telah menemukan kenyamanan di dalam mengagumi wayang, dan ditambah keingintahuan yang tinggi wayang akan kembali menemukan tempatnya di hati masyarakat.
Perwatakan yang melekat pada pandawa lima kemudian diaplikasikan pada gaya hidup dan karakter anak muda sekarang. Sifat jujur sebagai pondasi utama dalam perjalanan panjang menerjang badai kehidupan, harus ditanamkan sejak dini dan secara konsisten di terapkan hingga dunia kerja. Patuh kepada perintah orang tua menjadi kesadaran dari mana kita semua di besarkan dan karena siapa kita mampu mendapatkan pendidikan sejauh yang kita capai sekarang.
Berani dan kuat akan menjadikan pribadi generasi muda lebih siap dengan segala tantangan yang ada di masa depan, menumbuhkan pola pikir untuk berani melangkah dan menanggung segala risiko atas keputusan yang di ambil. Sopan santun dan lemah lembut penting untuk dimiliki pada karakter anak muda untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, pada satu kondisi memang perlu kita untuk merendah dan membaur dengan masyarakat sekitar di tambah dengan mendengarkan apa yang menjadi keresahan mereka. Karena dari sanalah kita belajar dari pengalaman orang lain untuk berproses dan menjadi lebih baik ke depannya. Taat beragama adalah tentang menjalin hubungan baik diri pribadi dengan Tuhan, mengingat di Indonesia terdiri atas beberapa agama yang harus menjaga toleransi antara satu sama lain.
Pada puncaknya adalah segala sesuatu yang telah kita peroleh, mampukah memberikan dampak positif dan mengayomi orang-orang di sekeliling kita? Mampukah kita bersikap adil tanpa merasa sombong di saat kita mengulurkan bantuan?