Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sniper yang sedang berkamuflase. (unsplash.com/Anastase Maragos)

Menjadi penembak jitu sangat sulit dan berbahaya. Selain itu, dibutuhkan keterampilan dan pelatihan untuk menembak tepat sasaran. Sniper juga harus bisa mengidentifikasi tempat persembunyian yang sempurna dan membuat kamuflase dengan cepat. Hal yang terpenting, membutuhkan kesabaran luar biasa untuk menunggu momen dan kondisi yang tepat. 

Laki-laki dan perempuan dalam daftar ini adalah sniper yang memiliki semua kualitas itu. Dari latar belakang dan budaya yang berbeda, mereka melayani negara di masa perang dan menggunakan keterampilan mereka untuk menghadapi musuh dalam diam. Dengan puluhan dan bahkan ratusan musuh yang berhasil dilumpuhkan, berikut sebelas penembak jitu paling mematikan sepanjang sejarah.

1. Simo Hayha (505 musuh)

Simo Häyhä, juga dikenal sebagai “The White Death” yang berkamuflase di musim dingin tahun 1940. (rarehistoricalphotos.com)

Perang Musim Dingin antara Uni Soviet dan Finlandia berlangsung 105 hari dari tahun 1939 dan 1940. Namun, itu waktu yang cukup lama bagi seorang petani sederhana bernama Simo Häyha untuk menjadi penembak jitu paling mematikan dalam sejarah modern.

Simo Häyhä lahir pada tahun 1905 di wilayah Finlandia yang sekarang menjadi bagian dari Rusia. Sebagai seorang petani, ia suka berburu, bermain ski, dan menembak merupakan keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi sniper mematikan selama Perang Musim Dingin, seperti yang dicatat oleh Forces.net.

Häyhä bertugas hanya 98 hari sebelum cedera yang mengharuskannya dilarikan ke rumah sakit. Dalam 98 hari itu, dia membunuh 505 tentara Rusia atau setidaknya lebih dari lima tentara yang dia bunuh dalam satu hari. Keahlian yang sangat mematikan ini membuatnya mendapat julukan "White Death."

2. Ivan Sidorenko (lebih dari 500 musuh)

Editorial Team

Tonton lebih seru di