Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Perbedaan Kerang dan Tiram, Jangan Sampai Terkecoh!  

ilustrasi hidangan tiram (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi hidangan tiram (pexels.com/cottonbro studio)

Kerang dan tiram, apakah keduanya sama? Kalau diperhatikan sekilas, memang keduanya tampak serupa. Tak jarang banyak orang terkecoh dengan tampilan luar kedua makhluk air ini. Kerang dan tiram memang sama-sama memiliki dua bagian cangkang berengsel yang bisa menutup dan terbuka.

Daging mereka pun biasa dijadikan santapan manusia. Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, kedua mahkluk yang sama-sama berspesies Moluska bivalvia ini merupakan hewan laut yang berbeda, lho. Mau tahu perbedaannya? Lanjutkan membaca, ya!

1. Lingkungan tempat tinggal

ilustrasi kerang di pasir laut (pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi kerang di pasir laut (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Melansir Ocean Conservancy, kerang dan tiram sama-sama bisa hidup di air tawar ataupun air asin. Namun, biasanya mereka tampak di sekitaran laut (air asin) daripada di danau atau sungai (air tawar), utamanya tiram. Tiram sangat suka menempel pada bebatuan di pantai atau permukaan keras lainnya di bawah air.

Bahkan ada yang suka menempel pada cangkang tiram lain untuk membentuk terumbu. Sementara kerang terlihat sering membenamkan dirinya ke dalam pasir di dasar laut. Selain karena nyaman, hal itu bertujuan untuk melindungi dirinya dari serangan hewan laut lain.

 

2. Tekstur cangkang dan warna daging

ilustrasi cangkang kerang (pexels.com/Esmee Hulzebos)
ilustrasi cangkang kerang (pexels.com/Esmee Hulzebos)

Masih mengutip Ocean Conservancy, karena habitatnya lebih sering di daerah bebatuan, maka cangkang tiram terlihat lebih kasar daripada kerang. Sisi dan permukaan cangkang tiram lebih bergelombang. Berbeda dengan cangkang kerang yang permukaannya lebih halus. Hal ini karena kebiasaannya yang suka masuk dan keluar dari pasir.

Selain itu, melansir dari My Live Lobster,  cangkang kerang dan tiram bisa terdiri dari aneka warna, tapi kebanyakan berwarna cokelat dan abu-abu. Bukan hanya warna cangkangnya saja yang hampir sama, daging mereka juga terlihat serupa. Perbedaannya, daging kerang berwarna putih hingga kecokelatan, sedangkan daging tiram terlihat lebih keabu-abuan.

3. Rasa dan tekstur daging

ilustrasi hidangan tiram (pexels.com/Alina Skazka)
ilustrasi hidangan tiram (pexels.com/Alina Skazka)

Soal rasa, mengutip My Live Lobster karena mereka berasal dari jenis air yang sama, maka keduanya memiliki rasa dan tekstur yang tidak jauh berbeda. Namun, tentu ada perbedaan yang menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk beberapa hidangan. Rasa daging pada kerang cenderung lebih asin daripada tiram. Sebaliknya, daging tiram memiliki rasa yang lebih manis, agak sedikit seperti mentega.

Gak heran jika tiram kerap dimakan langsung dari cangkangnya saat masih mentah. Tanpa saus tambahan apapun, tiram sudah punya rasa yang khas. Di samping itu, tekstur kerang terasa lebih kenyal dibanding tiram. Tekstur tiram lebih halus, baik dimakan mentah atau sudah dimasak. Ketika digigit, daging tiram jauh lebih empuk daripada kerang. Namun ada juga beberapa kerang yang memiliki tekstur berair dan empuk.

Kerang dan tiram bisa diolah menjadi hidangan kukus, tumisan, rebusan dan olahan lainnya. Sekarang sudah tahu kan bedanya? Jangan salah lagi, ya! Yuk, bagikan artikel ini ke temanmu yang belum tahu!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Malika Nabilla Larasati
EditorMalika Nabilla Larasati
Follow Us