4 Fakta Ilmiah Mengenai Cara Gurita Berburu di Lautan

- Gurita memiliki kemampuan berburu yang unik, melibatkan strategi kompleks dan adaptasi tubuh luar biasa.
- Mengubah warna dan tekstur tubuhnya untuk kamuflase, gurita dapat menyerang mangsa dengan cepat menggunakan lengan yang kuat dan lengket.
- Gurita memiliki air liur mengandung racun neurotoksin yang efektif untuk melumpuhkan mangsa, serta mampu membuka cangkang hewan laut sebagai mangsanya.
Gurita merupakan hewan laut yang dikenal sangat cerdas dan juga memiliki kemampuan berburu yang unik, sebab melibatkan strategi kompleks dan juga paksa adaptasi tubuh yang luar biasa. Dengan tubuhnya yang lunak, sistem saraf yang tersebar, dan juga delapan lengan yang fleksibel, maka dapat membantu gurita untuk bisa menyerang, bahkan menangkap mangsanya secara lebih efisien di berbagai kondisi lautan.
Berburu bagi gurita bukan hanya sekadar naluri untuk bertahan hidup, namun juga merupakan hasil dari proses evolusi perilaku yang didukung oleh kemampuan biologis cukup canggih dan respon saraf yang cepat. Tidak heran apabila ada beberapa fakta ilmiah berikut ini terkait cara gurita dalam berburu makanan di lautan, sehingga menunjukkan betapa kompleks dan terorganisasinya perilaku hewan invertebrata tersebut.
1. Menggunakan kamuflase untuk mendekati mangsa

Gurita mampu untuk mengubah warna dan juga tekstur tubuhnya agar bisa menyerupai lingkungan yang ada di sekitarnya, sebab memiliki sel-sel khusus yang bernama kromatofora dan iridofora pada bagian kulit. Kemampuan kamuflase ternyata sering dilakukan oleh gurita untuk mengelabui mangsa atau predator yang ada, sehingga gurita pun bisa berusaha mendekat tanpa terdeteksi dengan mudah.
Pada saat mendekati mangsa, seperti ikan kecil atau kepiting, maka biasanya gurita akan bersembunyi di balik batu atau pasir sambil terus menyesuaikan warna tubuhnya. Dalam sekejap waktu ternyata gurita bisa menyerang dengan cepat menggunakan lengan yang kuat dan lengket, sehingga bisa menangkap mangsa.
2. Melumpuhkan mangsa dengan racun

Gurita memiliki air liur yang mengandung adanya racun neurotoksin yang cukup efektif untuk melumpuhkan mangsanya, terutama hewan bercangkang keras, seperti kerang dan kepiting. Racun tersebut memiliki fungsi penting untuk menyerang sistem saraf mangsa, sehingga membuat mereka tidak bisa bergerak atau melarikan diri.
Ada beberapa spesies seperti gurita cincin biru yang bahkan mengandung racun sangat kuat dan bahkan mematikan untuk manusia. Penggunaan racun tersebut merupakan strategi yang cukup efisien, khususnya pada saat mereka harus berhadapan dengan mangsa yang sulit sekali dihancurkan dengan kekuatan fisik semata.
3. Memanfaatkan kecerdasan untuk membuka cangkang

Gurita dikenal sebagai salah satu hewan hewan invertebrata yang paling cerdas di dunia, bahkan salah satu buktinya dapat terlihat dari kemampuan gurita dalam membuka cangkang hewan laut sebagai mangsanya. Biasanya gurita dapat menggunakan kombinasi antara kekuatan fisik dan juga strategi, seperti dengan cara memutar atau pun menusuk bagian tertentu dari cangkang agar bisa benar-benar terbuka.
Ada penelitian ilmiah menunjukkan bahwa gurita dapat belajar dari pengalaman yang ada, serta mencoba berbagai teknik sampai menemukan cara yang paling efektif dalam membuka cangkang mangsa. Hal ini juga seolah membuktikan bahwa perilaku berburu yang ditunjukkan gurita bukan hanya sekadar insting, namun juga melibatkan proses pembelajaran dan pemecahan masalah.
4. Berburu di malam hari dengan sensor sentuh

Sebagian besar gurita bersifat nokturnal, yaitu mereka aktif berburu pada malam hari karena memiliki sensor sentuh dan juga penciuman di area sekitar lengan-lengannya. Setiap lengan gurita ternyata memiliki adanya ratusan penghisap yang cukup sensitif terhadap setiap gerakan dan juga kimia yang ada dalam air, sehingga bisa memudahkan mereka untuk mendeteksi keberadaan mangsa di tengah kegelapan.
Melalui gerakan yang perlahan dan nyaris tidak terdengar, maka gurita akan secara mudah menyusuri dasar laut, serta berusaha meraba lubang-lubang kecil dan juga celah di bagian batu untuk bisa menemukan mangsa yang mungkin sedang bersembunyi. Strategi ini sangat memungkinkan gurita untuk bisa berburu secara efektif, meski penglihatannya cukup terbatas di malam hari.
Kemampuan berburu yang dimiliki gurita untuk mencerminkan kombinasi luar biasa antara kecerdasan, strategi, dan adaptasi tubuh. Berbagai fakta di atas menunjukkan bahwa gurita termasuk salah satu hewan laut dengan kemampuan berburu yang cerdik dan memiliki strategi yang baik. Evolusi yang ada telah berhasil membentuk perilaku gurita dengan cara yang mengagumkan!