Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Albatros
Albatros pemalu (inaturalist.org/Max G.W. Verheij)

Intinya sih...

  • Albatros pemalu adalah satu-satunya albatros endemik Australia yang berkembang biak di tiga pulau kecil di lepas pantai Tasmania.

  • Mereka memiliki beragam cara berburu, termasuk menyambar mangsa di permukaan air atau mendarat langsung di atas mangsa.

  • Albatros pemalu memiliki banyak adaptasi untuk bertahan hidup di lautan, seperti paruh yang berguna untuk berburu dan kelenjar garam di atas saluran hidungnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Namanya memang albatros pemalu atau shy albatross, juga dikenal sebagai shy mollymawk. Satu-satunya albatros endemik Australia yang suka menjelajah. Mereka berada dalam famili Diomedeidae dan memiliki nama ilmiah Thalassarche cauta. Ukuran mereka cukup besar, panjangnya kisaran 90-99 sentimeter, bentang sayapnya mencapai 1,2-2,5 meter dengan berat 4,1 kilogram.

Dengan postur tubuh tersebut, burung ini bisa terbang sejauh 1.000 kilometer dalam 24 jam! Kombinasi warnanya hitam, putih dan abu-abu dengan tanda hitam khas di bawah sayapnya. Sementara itu paruhnya kekuningan. Setelah tahu bagaimana penampilannya, saatnya mengintip cara mereka hidup di alam liar melalui fakta di bawah ini!

1. Hewan endemik Australia

Albatros pemalu (inaturalist.org/Jan-Paul Boerekamps)

Spesies albatros ini adalah satu-satunya albatros endemik Australia, lho. Mereka hanya berkembang biak di tiga pulau kecil di lepas pantai Tasmania, yaitu Albatross Island, Pedra Branca dan Mewstone. Akan tetapi, albatros pemalu tidak membatasi wilayah jelajahnya.

Animalia menginformasikan bahwa burung muda bisa terbang jauh hingga ke Afrika Selatan. Sementara itu, burung dewasa yang tidak kawin, akan berkelana di Samudra Selatan (letaknya mengelilingi Benua Antartika, sudah diakui sebagai samudra kelima sejak tahun 2000). Terkadang, mereka juga terlihat di lepas pantai Pasifik Amerika Serikat.

2. Cara berburunya beragam

Albatros pemalu (inaturalist.org/Christopher Stephens)

Makanan utama albatros pemalu berupa ikan, cumi-cumi, krustasea dan bahkan tidak masalah menyantap sisa-sisa hasil laut. Saat mencari makan, mereka bisa terbang sendirian atau bergabung dalam kawanan burung laut lainnya. Spesies ini ternyata punya banyak teknik berburu, lho.

Melansir NSW Government, albatros pemalu bisa menyambar mangsa di permukaan air atau mendarat langsung di atas mangsa. Mereka juga menyelam untuk menangkap mangsa di bawah permukaan laut. Jika memungkinkan, burung laut ini akan mengikuti kapal nelayan dengan harapan bisa memakan sisa tangkapannya.

3. Punya banyak adaptasi untuk hidup di lautan yang penuh misteri

Albatros pemalu (inaturalist.org/Christopher Stephens)

Adaptasi sangat penting bagi hewan yang hidup di alam liar, terutama penghuni lautan. Albatros pemalu punya banyak adaptasi agar bisa bertahan hidup di habitatnya. Mereka punya paruh yang terdiri dari 7-9 lempeng keras dan lubang hidung di samping (biasanya disebut naricorn). Dua 'senjata' berguna yang digunakannya untuk berburu. Selain itu, burung laut ini menghasilkan minyak lambung kaya energi, biasanya di simpan di perut bagian depan. Apa gunanya?

Berdasarkan informasi dari iNaturalist, minyak tersebut multifungsi. Bisa untuk melawan pemangsa, jadi makanan bagi anak-anaknya dan sebagai cadangan energi jika harus menjelajah jauh. Oh iya, salah satu adaptasi paling penting adalah kelenjar garam di atas saluran hidungnya. Membantunya membuang kelebihan garam dari air laut yang dikonsumsinya. Adaptasi yang banyak sekali!

4. Sistem perkawinan albatros pemalu

Albatros pemalu (inaturalist.org/Jean-Paul Boerekamps)

Seperti yang disebutkan pada penjelasan sebelumnya, albatros pemalu memilih berkembang biak di pulau-pulau terpencil. Musim kawinnya berlangsung dari bulan September hingga Desember. Koloni sarangnya bervariasi, dari belasan hingga ratusan burung. Mereka bahkan terkadang bergabung dalam koloni campuran bersama burung laut lainnya.

Sarangnya ditempatkan di tebing atau lereng biasanya berbentuk seperti gundukan dari lumpur, tanaman, batu dan bahkan tulang. Sarangnya itu bisa digunakan berulang kali setap tahunnya. Di sanalah betina bertelur sebanyak satu butir yang dieraminya sekitar 72 hari. Setelah menetas, jantan dan betina akan merawat anaknya selama kurang lebih lima bulan lamanya.

Jika kamu menanyakan soal namanya, sebenarnya tidak ada penjelasan dari beberapa sumber resmi. Tapi mungkin karena perilaku mereka yang cenderung terasing dan tidak suka diganggu oleh manusia. Laporan dari IUCN mengklasifikasikannya mereka sebagai near threatened. Tapi, pada Juni tahun 2020, Pemerintahan Australia mengubah statusnya dari vulnerable jadi endangred.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team