4 Penyebab Anjing Terlalu Overprotektif pada Pemiliknya

- Anjing bisa berubah menjadi agresif karena overprotektif terhadap pemiliknya, terutama jika tidak terbiasa bertemu orang baru atau mengalami perlakuan buruk di masa lalu.
- Penting untuk memperkenalkan anjing pada situasi, orang, dan hewan lain sejak dini melalui sosialisasi yang baik agar tidak tumbuh menjadi overprotektif.
- Anjing dari ras tertentu seperti German Shephard, Rottweiler, dan Doberman cenderung memiliki sifat overprotektif yang perlu dilatih sejak dini agar tidak bersikap agresif secara berlebihan.
Anjing merupakan hewan yang terkenal sangat setia dan memiliki insting alami untuk bisa melindungi pemiliknya dari berbagai risiko bahaya. Namun, pada beberapa kasus ternyata sikap protektif tersebut bisa saja berlebihan hingga membuat anjing berubah menjadi agresif terhadap orang lain atau bahkan sulit dikendalikan oleh pemiliknya sendiri.
Sikap over protektif pada anjing ternyata bisa menjadi masalah tersendiri apabila perilakunya berlebihan, seperti menggonggong, menyerang tamu, hingga menghalangi interaksi sosial dari pemiliknya. Oleh sebab itu, pahami beberapa penyebab berikut ini yang membuat anjing bisa berubah menjadi overprotektif pada pemiliknya, sehingga jangan dibiarkan.
1. Kurangnya sosialisasi sejak kecil

Anjing yang tidak terbiasa bertemu dengan orang baru atau berada di kondisi yang cenderung seragam sejak kecil ternyata akan rentan tumbuh menjadi pribadi yang overprotektif. Hal ini karena memang anjing akan melihat orang asing sebagai ancaman, sebab tidak terbiasa dengan keberadaan mereka dan rentan menjadi agresif.
Untuk menghindari situasi seperti ini, maka penting sekali untuk mulai memperkenalkan anjing pada situasi, orang, hingga hewan lain sejak dini. Setidaknya melalui sosialisasi yang baik, maka anjing dapat belajar bagaimana caranya membedakan situasi yang benar-benar berbahaya dan mana yang tidak, sehingga nantinya tidak sembarangan untuk menyerang.
2. Mengalami trauma atau pengalaman buruk di masa lalu

Anjing yang pernah mengalami perlakuan buruk di masa lalu, seperti kekerasan atau ditinggalkan biasanya akan lebih protektif terhadap pemiliknya. Hal ini karena mereka merasa perlu menjaga orang yang telah mereka anggap sebagai sumber keamanan dan kenyamanannya, sehingga mudah merasa khawatir dengan hal tersebut.
Jika anjing memiliki trauma, maka pemiliknya perlu benar-benar bersabar dan berusaha membangun kepercayaan melalui pendekatan yang lembut, serta penuh kasih sayang. Penting sekali untuk selalu melatih anjing secara perlahan melalui pengalaman positif agar nantinya dapat meminimalisir sikap overprotektif yang mungkin dilakukannya.
3. Terlalu dimanjakan oleh pemiliknya

Anjing yang selalu mendapatkan perhatian penuh tanpa adanya batasan kerap kali akan rentan mengembangkan perilaku overprotektif secara berlebihan. Alasannya karena anjing merasa pemiliknya hanya milik mereka, sehingga akan selalu berusaha untuk menjauhkan siapa pun yang mendekat, meski memiliki niat yang berbeda-beda.
Untuk mengatasi situasi seperti ini tentu pemilik anjing harus benar-benar menerapkan aturan yang jelas, serta berusaha melatih hewan tersebut agar dapat memahami bahwa berbagi perhatian dengan orang lain bukanlah sebuah ancaman. Setidaknya cobalah berikan batasan dan tidak selalu memenuhi keinginan anjing agar nantinya dapat meminimalisir sikap protektif yang mungkin dimiliki secara berlebihan.
4. Faktor genetik dan ras anjing

Ada beberapa anjing yang ternyata memiliki naluri alami untuk berusaha melindungi, seperti German Shephard, Rottweiler, dan Doberman. Anjing dari ras yang satu ini biasanya akan cenderung memiliki sifat overprotektif, terutama jika sebelumnya tidak dibekali dengan pelatihan yang cukup dan memadai, sehingga hal inilah yang bisa berbahaya.
Jika memiliki anjing dengan sifat overprotektif, maka pemiliknya harus melatih hewan tersebut sejak dini agar bisa berusaha mengontrol setiap reaksi terhadap keberadaan orang asing. Melalui latihan kepatuhan dan juga stimulasi mental yang cukup, maka akan membantu untuk menyeimbangkan insting protektif anjing tanpa membuatnya terkesan berlebihan.
Anjing yang terlalu overprotektif memang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pemiliknya. Oleh sebab itu, perilaku tersebut harus bisa dikelola dengan pendekatan yang tepat agar nantinya tidak sampai bersikap agresif terhadap orang lain yang ada di sekitar pemilik. Harus dapat membantu anjing untuk merasa lebih aman dan tidak bersikap protektif secara berlebihan!