Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Aletsch Glacier, Gletser Terbesar di Pegunungan Alpen

potret Gletser Aletsch yang diambil di tahun 2011 silam (commons.wikimedia.org/Robert J Heath)

Glacier atau yang lebih dikenal dengan nama gletser dalam bahasa Indonesia adalah akumulasi es dan salju yang mengalir perlahan di atas daratan. Sejumlah sumber informasi sains menyebutkan bahwa secara umum terdapat 2 jenis utama gletser, yang  pertama adalah gletser benua (continental glacier) seperti yang terdapat pada gletser-gletser masif di Arktik-Kutub Utara, Greenland, dan Antartika-Kutub Selatan. Bagian masif dinding gletser benua yang runtuh dan hanyut ke lautan disebut iceberg  yang salah satunya ditabrak oleh kapal penumpang antar benua terkenal Titanic di tahun 1912. Jenis gletser yang kedua adalah Alpine glacier  yang merupakan sungai es beku yang terjadi akibat akumulasi salju dan es dalam periode yang sangat lama, yang mengalir perlahan karena massa beratnya sendiri dan kemudian mencair menuruni lereng gunung serta masuk ke lembah.

Salah satu Alpine glacier  yang terkenal di dunia adalah Gletser Aletsch, yang berlokasi di wilayah Pegunungan Alpen, sebuah rangkaian pegunungan masif yang melintasi 8 negara Eropa. Gletser Aletsch berlokasi seluruhnya di dalam wilayah negara Swiss, gletser tersebut dikelilingi oleh gunung-gunung ikonik Pegunungan Alpen Swiss seperti: Gunung Eiger (3.967 mdpl), Gunung Monch (4.017 mdpl), Gunung Jungfrau (4.158 mdpl) dan lain-lain. Gletser Aletsch juga merupakan bagian dari situs warisan dunia bernama Jungfrau-Aletsch protected area yang ditetapkan oleh UNESCO di tahun 2001 silam. Menurut UNESCO, situs ini memiliki nilai universal karena keindahan alamnya dan kekayaan informasi yang dikandungnya tentang pembentukan gunung dan gletser, serta perubahan iklim yang sedang berlangsung.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai Gletser Aletsch yang merupakan gletser ikonik di wilayah Pegunungan Alpen ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Gletser terbesar dan terpanjang di Pegunungan Alpen

Gletser Aletsch adalah gletser terbesar dan terpanjang di Pegunungan Alpen (commons.wikimedia.org/Short final)

Gletser Aletsch adalah Gletser terbesar dan terpanjang di Pegunungan Alpen. Menurut laman Aletsch Arena, sungai es besar ini membentang sekitar 23 km dari pembentukannya di wilayah Gunung Jungfrau pada ketinggian 4.000-an mdpl hingga ke ngarai Sungai Massa pada ketinggian sekitar 2.500 mdpl di bagian bawahnya. Tak hanya sebagai gletser terpanjang di pegunungan Alpen, Gletser Aletsch juga merupakan gletser terbesar di Pegunungan Alpen, ia meliputi area seluas 79 km per segi.

Gletser Aletsch adalah salah satu dari banyak gletser yang terletak di wilayah Kanton Bern dan Valais di wilayah subrange Pegunungan Alpen yang dikenal dengan nama Alpen Bernese. Seluruh area di wilayah ini diyakini sebagai wilayah Alpine glacier terbesar di Eurasia bagian barat. Diperkirakan Gletser Aletsch telah terbentuk dalam periode waktu ribuan tahun yang lalu dan membentuk bentang alam indah dalam rupa lanskap medan es, bebatuan dan salju, danau glasial serta hutan Aletsch yang akan memukau setiap wisatawan yang datang mengunjunginya.

2. Memiliki deposit es sebanyak 10 miliar ton

area bagian hulu Sungai Massa yang mendapatkan sumber airnya dari es Gletser Aletsch yang mencair (commons.wikimedia.org/Earth Explorer)

Diilansir laman Jungfrau, ketebalan es dari Gletser Aletsch ini bisa mencapai hingga 900 m di titik terdalamnya. Selain itu, berdasarkan penelitian, Gletser Aletsch ini diperkirakan memiliki deposit es yang masif hingga sebesar 10 miliar ton. Kita harus berdiri di atasnya untuk mendapatkan gambaran betapa masifnya massa es tersebut dan dari situ kita dapat mengetahui bahwa bukan tanpa alasan UNESCO menetapkan Gletser Aletsch tersebut sebagai bagian dari situs warisan dunia. Gletser Aletsch adalah sebuah keajaiban es yang merupakan jantung dari kawasan lindung (protected area) Jungfrau-Aletsch protected area. Deposit es sebesar 10 miliar ton tersebut merupakan deposit air tawar yang juga memainkan peran penting dalam suplai air minum.

Gletser Aletsch berfungsi sebagai reservoir alami yang menyimpan air yang mencair dari es dan mengalir ke sungai, menyediakan pasokan air minum yang melimpah bagi komunitas masyarakat di sekitarnya. Hal yang sama juga berlaku bagi gletser benua yang merupakan deposit air tawar besar, runtuhan bongkahan masifnya yang jatuh dan hanyut terbawa arus laut yang dikenal dengan iceberg juga merupakan deposit air tawar dan membawa mineral-mineral daratan yang dibutuhkan sejumlah organisme laut seperti Zooplankton. Berdasarkan hitungan ilmiah, jika seluruh deposit es di Gletser Aletsch mencair seluruhnya, air tawarnya dapat memberikan air minum sebanyak 1 liter per hari kepada seluruh penduduk dunia untuk jangka waktu 3,5 tahun. Gletser Aletsch juga berperan penting dalam suplai air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Gebidem Dam, sebuah PLTA penting di Swiss.

3. Salah satu pusat turisme outdoor Swiss

Gletser Aletsch adalah salah satu magnet pariwisata Swiss dan dianggap sebagai salah satu "surganya" aktivitas luar ruangan atau outdoor di Pegunungan Alpen Swiss yang terkenal dengan keindahan alamnya yang ikonik. Akses ke wilayah Gletser Aletsch juga cukup mudah dan bisa dilakukan melalui kereta gantung (cable car) dari wilayah di dataran yang lebih rendah di kaki gunung untuk kemudian dilanjutkan dengan kereta menuju Stasiun Jungfraujoch yang merupakan stasiun kereta tertinggi di Eropa dengan ketinggian sekitar 3,454 mdpl, karena ketinggiannya yang bisa diakses tersebut wilayah Jungfraujoch dijuluki sebagai "Top of Europe". Wilayah Jungfraujoch sudah berdekatan dengan jantung keindahan Pegunungan Alpen Swiss yang salah satunya adalah Gletser Aletsch.

Aletsch Arena melansir salah satu aktivitas yang paling menarik untuk dilakukan di area ini adalah glacier walking atau berjalan menyusuri wilayah gletser tersebut yang dipandu oleh pemandu yang berpengalaman, tentu saja hanya ke wilayah yang diizinkan untuk dikunjungi karena wilayah Gletser Aletsch merupakan wilayah lindung (protected area). Tur glacier walking ini juga terbuka bagi mereka yang masih belum berpengalaman dalam hiking di alam terbuka asalkan memiliki kondisi dan stamina fisik yang baik dan memenuhi syarat untuk berjalan kaki dalam durasi waktu yang cukup panjang.

Selain aktivitas luar ruangan seperti glacier walking tersebut area Gletser Aletsch merupakan salah satu spot terbaik bagi fotografer untuk mengambil keindahan panorama alam yang luar biasa dari Pegunungan Alpen Swiss ini. Aktivitas winter sport seperti ski juga bisa dilakukan di area ini asalkan ditemani oleh pemandu berpengalaman untuk memastikan safety  dan jalur aman yan bisa dilalui. Biasanya waktu yang sempurna untuk melakukan ski di area ini antara bulan Desember hingga April.

4. Sumber airnya telah digunakan sejak masa lampau

area Konkordiaplatz, tempat pertemuan 4 gletser yang turut membentuk sistem Gletser Aletsch dengan latar belakang Gunung Aletschhorn (4.194 mdpl) (commons.wikimedia.org/Tallin)

Menurut laman Foxtrail, salah satu fakta unik dari Gletser Aletsch dan wilayah sekitarnya adalah keberadaan saluran irigasi tradisional bersejarah di wilayah dataran rendahnya yang dulunya digunakan oleh penduduk setempat untuk mengairi ladang mereka. World Heritage Datasheets menginformasikan Gletser Aletsch dan wilayah sekitarnya memiliki tradisi konservasi yang panjang dan merupakan salah satu daerah di Pegunungan Alpen yang paling sedikit terpengaruh oleh manusia meskipun lembah-lembah di sekitar area tersebut telah memiliki catatan historis yang panjang mengenai kehadiran para pemukim di sana.

Penelitian yang dilakukan terhadap evolusi vegetasi mengungkapkan bahwa campur tangan manusia di lanskap alam wilayah dataran rendah sekitar Gletser Aletsch telah dimulai sekitar 3.400 tahun yang lalu. Terdapat bukti arkeologis bahwa daerah tersebut dihuni oleh bangsa Romawi dan Celt. Ditemukan sisa-sisa sistem irigasi kanal yang rumit yang berasal dari abad pertengahan atau bahkan mungkin dari masa Kekaisaran Romawi kuno. Kanal-kanal tersebut memperoleh airnya dari sungai-sungai glasial atau sungai-sungai yang sumber airnya berasal dari es yang mencari dari wilayah gletser di dataran tinggi.

5. Salah satu pusat penelitian di Pegunungan Alpen

potret perbandingan penyusutan Gletser Aletsch di Pegunungan Alpen Swiss: 1979 (kiri), 1991 (tengah) dan 2002 (kanan) (commons.wikimedia.org/L. Albrecht)

Selain sebagai salah satu pusat wisata Swiss, wilayah Gletser Aletsch juga menjadi salah satu pusat penelitian yang dilakukan para ahli di Pegunungan Alpen. Salah satu fokus penelitian pada saat ini adalah masalah perubahan iklim. Menurut laman Jungfrau, pada pertengahan abad ke-19, bahaya penyusutan gletser telah menjadi obyek penelitian dan panjang Gletser Aletsch telah dicatat secara sistematis sejak tahun 1892. Pada periode saat ini pengukuran yang dilakukan oleh Pro Natura Center Aletsch telah memperlihatkan bahwa Gletser Aletsch telah mengalami penyusutan dramatis akibat perubahan iklim, menyusut hingga 50 m panjangnya setiap tahun dan menyusut secara signifikan di bagian tepinya, tentu ini warning bagi kita semua.

Selain perubahan iklim, wilayah Gletser Aletsch juga menjadi obyek penelitian untuk kualitas air dan aliran sedimen dari gletser ke ekosistem di dataran rendahnya serta interaksi gletser tersebut dengan medan bebatuan yang mengelilinginya. Dilakukan pula penelitian terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan yang mampu melakukan adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang keras di sekitar wilayah gletser tersebut.

Dalam dunia pariwisata internasional, Swiss terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dengan beragam lanskap, iklim dan fitur georafisnya. Panorama keindahan Pegunungan Alpennya yang ikonik merupakan salah satu magnet yang menarik banyak wisatawan manca negara untuk mengunjunginya terutama mereka yang menyukai aktivitas luar ruangan di wilayah pegunungan dan penyuka olah raga musim dingin (winter sport) seperti ski dan snowboarding. 

Terlebih para wisatawan tersebut dimanja dengan fasilitas transportasi seperti jaringan jalur kereta yang bisa membawa mereka hingga ketinggian sekitar 3.000-an mdpl untuk semakin dekat dengan jantung keindahan Pegunungan Alpen seperti puncak gunung 4.000-an mdpl dan Gletser paling terkenal di Pegunungan Alpen, Gletser Aletsch. Bagaimana apakah berani dan tertantang untuk hiking di wilayah Gletser Aletsch sekaligus menikmati kemegahan alam Pegunungan Alpen Swiss?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dodi Wijoseno
EditorDodi Wijoseno
Follow Us