5 Fakta Aravalli, Pegunungan Tertua di Asia

- Pegunungan Aravalli membentang dari barat laut hingga tenggara India, memengaruhi persebaran pemukiman, pertanian, dan jalur perdagangan.
- Merupakan pegunungan tertua di Asia yang terbentuk melalui tahap geologis panjang, tidak lagi memiliki puncak tajam atau garis patahan aktif.
- Berperan sebagai pembatas alami bagi Gurun Thar dan menjaga keseimbangan ekologis dengan keberadaan hutan, lembah, dan air.
Pegunungan Aravalli merupakan salah satu lanskap kuno yang menyimpan sejarah di balik bentuknya yang kokoh. Aravalli merupakan pegunungan tertua di Asia yang membentang luas melintasi India. Keberadaannya penting sebagai identitas geografis kawasan dan menjadi latar budaya bagi masyarakat yang tumbuh di sekitarnya.
Di sepanjang Kawasan Aravalli, vegetasi tumbuh dalam pola yang sederhana. Yaitu pepohonan keras, semak kering, dan rerumputan yang biasa ditemukan di iklim panas. Pemandangannya menunjukkan karakter gunung tua, bahkan purba, yang mayoritas rendah, stabil, dan kokoh walaupun gak menjulang tinggi. Berikut beberapa fakta menarik tentang Pegunungan Aravalli.
1. Membentang dari barat laut hingga tenggara India

Pegunungan Aravalli terletak di India dan membentang dari barat laut hingga tenggara negara ini. Garis panjangnya dimulai dari Delhi di bagian utara, memanjang melalui Rajasthan, dan berakhir di Gujarat bagian timur. Panjang pegunungan ini membentang sekitar 692 km dengan tinggi rata-rata 900 meter. Puncak tertinggi dari Pegunungan Aravalli terletak di Gunung Guru Shikhar dengan ketinggian 1.722 meter.
Arah pegunungan yang memanjang ini memengaruhi persebaran pemukiman, pertanian, hingga jalur perdagangan. Kota-kota tua tumbuh di sepanjang kaki Aravalli karena bergantung pada ketersediaan sumber daya seperti air, mineral, dan lahan subur.
2. Merupakan pegunungan tertua di Asia

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Aravalli merupakan pegunungan paling tua di Asia. Pegunungan ini terbentuk melalui beberapa tahap geologis yang panjang. Batuan dasar pegunungan ini berasal dari era Arkean hingga Proterozoikum awal, yang usia material awalnya mencapai dua miliar tahun. Sedangkan tahap pembentukan utama atau masa orogenesa Aravalli mencapai 1,6 miliar tahun. Di mana aktivitas tektonik intens membentuk rangkaian pegunungan Aravalli.
Sebagai pegunungan yang tua, Aravalli gak lagi memiliki puncak tajam atau garis patahan aktif. Permukaannya cenderung membulat dan menurun akibat pelapukan yang terjadi selama jutaan tahun. Keberadaan Aravalli sangat penting bagi perkembangan ekologi. Karena terbentuk sangat lama, pegunungan ini sempat menjadi jalur mineral, kawasan hutan, hingga koridor air bagi peradaban awal di India bagian barat.
3. Berfungsi sebagai pembatas gurun secara alami

Pegunungan Aravalli berperan sebaga pembatas alami bagi Gurun Thar karena posisinya yang membentang dari barat laut hingga tenggara India. Rangkaian pegunungan ini menjadi penghalang fisik yang menahan pergerakan angin kering dari gurun, sehingga gak menyebar lebih jauh ke wilayah timur. Akibatnya, wilayah barat pegunungan ini lebih gersang dan kering, sedangkan wilayah timurnya lebih hijau.
Pegunungan Aravalli juga berfungsi menjaga keseimbangan ekologis dengan keberadaan hutan, lembah, dan air. Tanpa adanya Pegunungan Aravalli, proses desertifikasi mencepat dan kualitas ekosistem di sekitar wilayah ini menjadi menurun.
4. Punya beragam situs sejarah

Di sepanjang jajaran Pegunungan Aravalli, banyak ditemukan benteng kuno, reruntuhan kota lama, hingga kuil-kuil yang berusia ribuan tahun. Wilayah ini telah menjadi tempat berkembangnya berbagai kerajaan dan peradaban sejak ribuan tahun. Keberadaan lembah, dataran tinggi, dan sumber air di sekitar Aravalli membuat wilayah ini jadi kota strategis untuk pemukiman dan pusat pemerintahan kerajaan-kerajaan India Kuno.
Salah satu kawasan yang paling menonjol adalah Mount Abu, yang jadi rumah bagi kuil Jain Dilwara yang terkenal akan ukiran marmer sangat detail. Selain itu, di Rajasthan terdapat benteng dan istana bersejarah seperti Kumbhalargh, Chittorgarh, dan Ajmer. Jalur ini menunjukkan bagaimana manusia memanfaatkan lanskap kaki pegunungan untuk membangun peradaban dan meninggalkan warisan budaya hingga kini.
5. Tingginya pernah setara Gunung Himalaya

Saat proses orogenesa terjadi, di mana lapisan batuan Aravalli terdorong ke atas secara masif dan menciptakan pegunungan yang sangat tinggi. Pada tahap ini, Aravalli memiliki ketinggian yang jauh lebih besar dari kondisinya sekarang. Bahkan diperkirakan tinggi pegunungan ini mendekati skala ketinggian Pegunungan Himalaya.
Namun, usia membuat ketinggian Pegunungan Aravalli kian melandai karena mengalami erosi selama ratusan juta tahun. Berbeda dengan Himalaya yang masih tergolong muda secara geologis, sehingga puncaknya masih aktif terangkat dan mempertahankan ketinggian ekstrem.
Jejak bahwa Aravalli pernah setinggi Himalaya terlihat dari struktur batuan metamorf yang keras, pola lipatan besar, dan sisa-sisa zona orogenik di masa lalu. Meskipun bukan lagi gunung yang tinggi, Aravalli menjadi salah satu bukti betapa dinamisnya sejarah geologi bumi.
Aravalli merupakan salah satu pegunungan yang telah melewati perjalanan geologis yang luar biasa panjang. Pegunungan ini menyimpan kisah tinggi puncaknya yang pernah menyaingi Himalaya. Warisan alam, sejarah, dan ekologinya menjadikan pegunungan ini bukan sekadar bentang alam tua, tetapi simbol ketahanan bagi lingkungan sekitar.



















