5 Fakta Black Headed Night Monkey, Primata Bermata Besar!

Monyet mempunyai ratusan spesies salah satunya black headed night monkey. Mereka dikenal akan penampilannya yang unik karena ukuran bola matanya yang besar. Hewan yang populer dengan nama ilmiah aotus nigriceps ini sangat suka bersosialiasi dengan sesamanya di alam liar.
Mereka memiliki usia panjang yang mampu bertahan hidup hingga usia puluhan tahun. Masuk dalam daftar hewan langka, inilah beberapa fakta menarik seputar black headed night monkey. Simak ulasannya!
1. Habitat asli black headed night monkey

Populasi black headed night monkey tersebar di benua Amerika Selatan yang meliputi wilayah Brasil, Peru dan Bolivia. Dilansir laman Neprimateconservancy, spesies monyet ini hidup di dalam hutan Amazon. Akan tetapi, black headed night monkey lebih memilih untuk tinggal di area yang dekat dengan aliran sungai.
Mereka termasuk hewan herbivora. Black headed night monkey mengonsumsi berbagai jenis daun, buah dan bunga yang tumbuh di dalam hutan Amazon. Namun, makanan yang paling disukai monyet ini adalah buah ara.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Black headed night monkey aktif beraktivitas pada malam hari atau lebih dikenal dengan istilah hewan nokturnal. Mereka hidup dengan membentuk kelompok di mana anggotanya hanya terdiri sang induk dan anak-anak. Di samping itu, black headed night monkey juga bersifat teritorial yang akan mempertahankan wilayah kekuasaannya dari monyet lainnya.
Bahkan, mereka akan saling berkelahi hingga menimbulkan cedera. Primata ini lebih banyak menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon. Saat berkomunikasi, black headed night monkey akan mengeluarkan suara yang terdengar seperti whoops dan hoots.
3. Ciri khas fisik

Black headed night monkey termasuk spesies monyet berukuran kecil. Rata-rata berat badan primata ini adalah 750 gram. Dilansir laman Animaldiversity, tubuh black headed night monkey ditutupi bulu berwarna abu-abu, dada coklat dan wajah putih.
Terdapat garis berwarna hitam di sekitar dahi serta pipinya. Primata ini memiliki ukuran bola mata yang besar sehingga dapat melihat dengan jelas saat malam hari. Jari tangan dan kakinya ditumbuhi kuku tipis dan melengkung yang berguna untuk membersihkan kotoran di tubuhnya.
4. Sistem reproduksi

Musim kawin black headed night monkey berlangsung cukup lama yakni mulai dari bulan Agustus hingga Februari. Sedangkan masa kehamilan sang betina memakan waktu kurang lebih empat bulan. Mereka hanya dapat melahirkan seekor bayi namun terkadang kembar.
Kedua orang tuanya sama-sama bertugas menjaga, merawat dan memberi makan sang anak. Memasuki usia delapan minggu, anak black headed night monkey akan hidup mandiri di alam liar. Primata ini akan mencapai kematangan seksual saat berumur empat tahun.
5. Populasi semakin langka

Hingga saat ini, belum ada data resmi yang memperlihatkan jumlah black headed night monkey di alam liar. Namun, monyet ini telah dimasukan ke dalam daftar hewan yang terancam punah. Hal tersebut menandakan bahwa populasi mereka semakin menurun dari tahun ke tahun.
Ancaman terbesar black headed night monkey adalah pengrusakan habitat aslinya yang akhir-akhir ini sering terjadi. Di samping itu, primata ini sering diburu untuk diperjual belikan secara ilegal. Black headed night monkey mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 20 tahun.
Keunikan black headed night monkey memang terletak pada ukuran tubuhnya yang kecil serta bola mata besar. Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan agar populasi mereka terhindar dari kepunahan.