Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Green Sea Turtle, Hewan yang Hidup di Tiga Samudra!

Green sea turtle (commons.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Penyu termasuk hewan yang dapat hidup di air dan darat. Mereka memiliki banyak spesies salah satunya green sea turtle. Jika dibandingkan dengan spesies penyu lainnya, ukuran tubuh green sea turtle lebih besar hingga bobot ratusan kilogram.

Ketika melakukan migrasi, penyu ini mampu menempuh perjalanan yang sangat jauh. Memiliki sistem reproduksi yang terbilang cepat, inilah beberapa fakta menarik seputar green sea turtle dilansir laman Animalia dan Animaldiversity. Simak nih ulasannya!

1. Habitat asli green sea turtle

Green sea turtle (commons.wikimedia.org/David Monniaux)

Populasi green sea turtle tersebar di samudra Atlantik, Pasifik dan Hindia. Mereka sering bertelur di daerah pesisir pantai di berbagai negara di dunia seperti Australia, Brazil, China Tanzania, Indonesia, Jamaika dan masih banyak lagi. Selain pantai, spesies penyu ini juga berkeliaran di daerah teluk dan laguna.

Green sea turtle memiliki pola makan yang terbilang unik. Ketika masih muda, mereka adalah hewan karnivora yang memangsa ikan, ubur-ubur, moluska dan lain-lain. Namun,  green sea turtle akan berubah menjadi hewan herbivora saat menginjak usia tua.

2. Kebiasaan hidup di alam liar

Green sea turtle (commons.wikimedia.org/Dcrjsr)

Green sea turtle menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berada di dalam perairan dangkal. Spesies penyu ini lebih suka berenang di antara terumbu karang agar dapat bersembunyi dari ancaman predator. Mereka biasanya muncul ke permukaan laut di rentang waktu 4 hingga 5 menit.

Green sea turtle buka tipe hewan yang hidup berkelompok. Akan tetapi, penyu ini akan berkumpul ketika memasuki musim kawin dan melakukan perjalanan migrasi. Sang jantan hampir tidak pernah keluar dari laut. Sedangkan sang betina akan meninggalkan laut untuk bertelur.

3. Ciri khas fisik

Green sea turtle (commons.wikimedia.org/Bernard Dupont)

Seekor green sea turtle dewasa rata-rata mempunyai panjang tubuh 100 sentimeter. Sedangkan bobotnya bisa mencapai 200 kilogram. Dilansir dari laman Animaldiversity, penyu yang masih muda awalnya ditutupi sisik berwarna hitam lalu berubah warnanya ketika memasuki usia 27 tahun.

Mereka memiliki moncong pendek namun dikenal akan rahangnya yang sangat kuat. Hal inilah yang membuat green sea turtle mampu merobek daging mangsanya dengan mudah. Untuk membedakan jenis kelamin, ekor jantan lebih panjang ketimbang betina.

4. Sistem reproduksi

Green sea turtle (commons.wikimedia.org/Anne Laudisoit)

Green sea turtle termasuk hewan yang suka gonta ganti pasangan. Bahkan, sang betina dapat berkembang biak dengan lebih dari dua jantan. Sedangkan musim kawin spesies penyu ini berlangsung mulai dari bulan Maret hingga Oktober.

Green sea turtle betina mampu mengeluarkan hingga 200 telur. Mereka akan menggali lubang di pasir untuk menimbun telur-telur tersebut. Dibutuhkan waktu selama kurang lebih enam minggu agar telur dapat menetas. Green sea turtle akan menjadi dewasa setelah berumur 20 tahun.

5. Populasi yang semakin langka

Green sea turtle (commons.wikimedia.org/Caracas1830)

Meskipun memiliki sistem reproduksi yang terbilang cepat namun keberadaan green sea turtle saat ini sangat terancam. Jumlah green sea turtle yang tersisa di habitat aslinya berkisar antara 85.000 - 90.000 ekor. Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN) telah memasukan penyu ini ke dalam daftar hewan yang dilindungi.

Banyak faktor yang menyebabkan populasi green sea turtle semakin berkurang dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah pengambilan telur untuk dikonsumsi. Di alam liar, green sea turtle dapat bertahan hidup lama hingga usia 90 tahun.

Daya tarik dari green sea turtle memang terletak pada ukuran tubuhnya yang besar. Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan agar populasi spesies penyu ini kembali stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDTM
EditorIDTM
Follow Us